Sejumlah petugas pengamanan dari TNI-Polri di Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), harus bekerja keras mengawal pemindahan logistik pemilu karena melewati medan berat. Akibatnya, motor trail yang digunakan saat melakukan proses pengawalan rusak berat akibat melalui jakan rusak.
"Medan berat sekali memang, tanah merah tuh, kalau motor-motor biasa hancur pasti, trail aja, kan anggota pakai motor dinas tuh, trail juga, hancur juga," kata Kapolres Mamasa AKBP Muhammad Amiruddin kepada detikcom, Sabtu (17/2/2024).
Amiruddin menyebut Dusun Talambai di Desa Tawalian Timur, Kecamatan Tawalian, salah satu wilayah pengamanan anggota TNI-Polri. Aksesnya sulit dijangkau meski dengan roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut jarak Dusun Talambai dengan Sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tawalian memiliki jarak sekira 20 kilometer. Perjalanannya memakan waktu jarak tempuh sekitar enam jam.
"Jarak hanya 20 kilometer cuma informasi dari teman-teman di sana, itu memang tanah merah. Kalau perjalanan itu enam setengah jam lah, dari jam satu siang sampai sekitar jam setengah tujuh, jam tujuh baru sampai Lambanan itu," ungkapnya.
"Sampai keterangan dari PPK kemarin, petugas PPS motornya rusak-rusak juga. Demi melindungi kotak suara jangan sampai rusak," sambung Amiruddin.
Dia mengatakan, cuaca buruk membuat akses jalan menuju sejumlah wilayah di Mamasa sulit dilalui. Itu menjadi salah satu kendala dalam proses distribusi maupun pemindahan logistik pemilu.
"Kendalanya cuman itu saja, jarak sama, kebetulan pada saat tanggal 14 itu kan hujan deras kan malamnya, itu kendala di situ. Jadi agak mundur semua waktunya, baik pendistribusian dari PPS ke PPK, maupun yang mengikuti juga mundur. Karena kendala cuaca, hujan deras di Mamasa," terangnya.
Amiruddin juga mengakui jika masih ada sejumlah wilayah lain di Kabupaten Mamasa yang sulit diakses karena kondisi jalannya buruk, apalagi setelah diguyur hujan.
"Ada beberapa tempat sebenarnya yang seperti itu, di Tabang, Nosu ada, kemudian di Tabulahan, ada sama di Aralle tepatnya di Desa Baruru," bebernya.
Meski begitu, dia mengatakan proses pemindahan logistik pemilu di Mamasa, dari TPS hingga PPK sudah rampung.
"Alhamdulillah semuanya berjalan aman. Sekarang ini surat suara sudah semuanya ada di PPK, seluruhnya. Rencana kalau tidak salah besok sudah mulai pleno di PPK seluruhnya," pungkas Amiruddin.
(hmw/sar)