Kronologi Anggota KPPS di Luwu Meninggal Diduga Kelelahan Usai Pencoblosan

Kronologi Anggota KPPS di Luwu Meninggal Diduga Kelelahan Usai Pencoblosan

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 17 Feb 2024 19:15 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi. (Dok.Detikcom)
Luwu -

Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bernama Aziz Dzulfiansyah (23) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), meninggal dunia usai pencoblosan Pemilu 2024. Aziz diduga kelelahan karena kondisi kesehatannya sempat menurun.

Aziz dilaporkan meninggal di rumahnya di Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Jumat (16/2) sekitar pukul 19.15 Wita. Aziz diketahui sebagai anggota KPPS yang bertugas di TPS 01 Desa Jenne Maeja.

"Dia memiliki riwayat penyakit bawaan dan menjalani perawatan medis. Jadi dia sempat drop usai hari pencoblosan," kata komisioner KPU Luwu Suherman kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua KPU Luwu Abdullah Sappe Ampin Maja menyebut, Aziz sempat ikut membantu pembuatan TPS dan menurunkan logistik Pemilu pada Selasa (13/2). Keesokan harinya saat masa pencoblosan, Aziz terlihat masih dalam kondisi sehat.

"Pada saat pemungutan suara dan penghitungan suara almarhum masih dalam kondisi sehat sampai malam Kamis (15/2) pada saat perekapan almarhum hanya istirahat atau tidur sekitar 2 jam," ucap Abdullah.

ADVERTISEMENT

Abdullah mengatakan almarhum baru pulang ke rumah setelah memastikan pekerjaan rampung. Sesampai di rumah, Aziz baru merasakan kelelahan hingga demam dan muntah.

"Setelah almarhum kembali ke rumah dia sudah merasakan kelelahan dan merasa demam lalu muntah-muntah, Keluarga ingin membawa ke rumah sakit tapi almarhum menolak dengan alasan hanya ingin istirahat di rumah," ujar Abdullah.

Dia melanjutkan, almarhum sempat berkunjung ke rumah tetangga pada Jumat (15/2). Sepulang dari sana, almarhum kembali tidur bersama orang tuanya pada malam harinya.

"Setelah dari rumah tetangga almarhum tidur-tiduran bersama dengan ibunya sekitar pukul 19.00 Wita. Kemudian pukul 19.15 Wita almarhum ditemukan oleh ibu tidak bernyawa lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, 2 KPPS di Makassar bernama William Tandi Paelongan (24) dan Daliyah Salsabila (23) juga dilaporkan meninggal di rumah sakit pada, Rabu (14/2). Keduanya meninggal karena kelelahan usai mengantarkan undangan memilih.

Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengakui total ada 3 anggota KPPS di Sulsel yang meninggal. Selain dua dari Makassar, ada petugas KPPS dari Luwu.

"Informasi terbaru, 1 anggota KKPS di Luwu, 2 di Makassar, jadi total ada 3 di Sulsel. Semua dapat santunan. Sudah dilaporkan 2 orang, dan ditambah lagi karena 1 dari Luwu," beber Hasbullah, Sabtu (17/2).




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads