Polda Papua Duga OTK Tembak Pesawat Asian One di Puncak Terkait Pileg

Papua Tengah

Polda Papua Duga OTK Tembak Pesawat Asian One di Puncak Terkait Pileg

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 16 Feb 2024 17:43 WIB
Kondisi pesawat Asian One Air usai ditembak oleh OTK di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Foto: Kondisi pesawat Asian One Air usai ditembak oleh OTK di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Dok. Istimewa)
Puncak - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri buka suara terkait insiden penembakan pesawat Asian One Air oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Mathius menduga aksi tersebut untuk mengganggu hasil penghitungan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Ada gangguan-gangguan, tembakan segala macam. Sekali lagi saya masih meyakini ini berkaitan dengan Pileg itu sendiri," kata Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Jumat (16/2/2024).

Irjen Mathius mengungkap, aksi penembakan itu dilakukan untuk mengganggu hasil penghitungan suara Pileg di Kabupaten Puncak. Dia menduga, aksi ini dilakukan oleh massa pendukung calon legislatif (caleg).

"Saya tadi sudah bilang inikan berkaitan dengan suara itu sendiri. Tapi kami pastikan penembakan itu bukan untuk apa-apa tetapi mengganggu proses yang sedang jalan," ungkapnya.

Dia sangat menyayangkan aksi penembakan pesawat Asian One Air ini. Mathius mengatakan, seharusnya para caleg mengikuti mekanisme yang ada apabila ingin protes hasil penghitungan suara.

"Tadi saya bilang kan, intriknya kan semua ke sana. Makanya tadi saya ada minta peserta Pileg jangan menggunakan cara-cara itu," keluhnya.

Mathius juga sebelumnya telah mengingatkan terkait sistem noken yang digunakan di beberapa daerah pada Pemilu 2024. Pasalnya, sistem itu berpotensi menimbulkan konflik.

"Kalau ada hasil yang belum memuaskan ya tunggu tahun berikut. Karena daerah-daerah yang gangguan ini kan daerah-daerah ikat noken," imbuhnya.

Seperti diketahui, pesawat Asian One Air registrasi PK-LTF ditembak OTK di Distrik Beoga, Puncak, Jumat (16/2) sekira pukul 09.52 WIT. Pesawat ditembak sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Milawak.

"Pesawat tersebut hendak melakukan pendaratan di Bandar Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (16/2).

Benny mengungkap, aparat TNI dan Polri yang bertugas di lapangan terbang itu kemudian membalas tembakan tersebut. Hal itu dilakukan sebagai tindakan hukum terhadap OTK yang telah menembak pesawat.

"Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat," jelasnya.

Benny menjelaskan, tak ada korban dalam insiden penembakan pesawat yang mengangkut bahan makanan bagi masyarakat ini. Kendati begitu, pesawat jenis caravan itu mengalami rusak di bagian kanan badan pesawat.

"Sementara badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan dan tembus ke arah pintu belakang pesawat," pungkasnya.


(sar/hsr)

Hide Ads