Rektor Unhas Harap Masyarakat Kembali Fokus Bangun Bangsa Usai Pemilu 2024

Rektor Unhas Harap Masyarakat Kembali Fokus Bangun Bangsa Usai Pemilu 2024

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 14 Feb 2024 21:13 WIB
Prof Jamaluddin Jompa.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa. Foto: (Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa menilai puncak Pemilu 2024 hari ini berjalan aman. Jamaluddin berharap masyarakat kini kembali fokus untuk membangun bangsa.

"Kita bersyukur bahwa prosesnya (Pemilu 2024) sudah selesai, kita saatnya membangun kembali fokus ke tempat kerja masing-masing, membangun bangsa, membangun perekonomian, membangun masyarakat," kata Jamaluddin kepada detikSulsel, Rabu (14/2/2024).

Jamaluddin juga berharap tidak ada lagi riak-riak yang bersifat negatif. Dia menyebut hal itu bisa menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak perlu lagi ada melanjutkan hal-hal yang negatif karena itu akan merugikan. Dan itu yang rugi kita semua lagi," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat juga tidak perlu lagi mengeluarkan statement yang menyudutkan. Dia menegaskan Pemilu 2024 adalah kemenangan semua orang.

ADVERTISEMENT

"Jadi tidak perlu lagi ada, 'waduh yang saya pilih menang', kemudian menjadi jemawa. Kita tidak perlu bagi teman-teman yang pilihannya menang kita syukuri saja, dan kita kemudian janganlah membuat statement-statement yang seolah-olah we are the champions and you are the loser, karena semua menang," paparnya.

Dia juga mengatakan jalannya Pemilu hari ini cukup aman. Menurutnya, masyarakat sudah menjalankan proses demokrasi dengan berpartisipasi dalam menyalurkan suaranya.

"Bangsa yang dewasa telah menjalankan suatu proses demokrasi yang relatif aman. Ini harus menjadi pegangan kita bersama karena tanpa proses demokrasi pemilu yang damai aman ini maka proses bernegara bangsa tentu tidak akan berlangsung dengan mulus, sehingga kami syukuri itu semua telah berpartisipasi," ucapnya.

Di sisi lain, Jamaluddin menilai hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei sudah menjadi gambaran hasil Pemilu 2024. Namun demikian, hasil resmi tetap akan dihitung secara manual oleh KPU.

"Saya kira pertama tentu tidak boleh dikatakan sudah final, sudah formal, karena itu kewenangan KPU. Tapi bahwa secara ilmiah ini bisa dipertanggungjawabkan. Perhitungan tentu secara manual akan dilakukan secara resmi karena itu adalah bagian dari aturan," ujarnya.

"Terlepas dari itu, dengan perhitungan yang ada ini kita bisa memberi indikasi yang sangat kuat bahwa inilah hasil akhirnya yang tidak akan jauh dari quick count ini," imbuhnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads