Polisi memastikan pengamanan dan pengawalan distribusi logistik pemilu 2024 di Pulau Sadau, pulau terluar di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara). Operasi ini melibatkan 3 petugas dari Polri, Bawaslu, dan pihak kelurahan.
"Pendistribusian dikawal oleh 3 petugas Polri, Bawaslu, dan pihak kelurahan awalnya menggunakan pikap kemudian dilanjutkan menyeberang memakai longboat untuk sampai ke pulau tersebut," ujar Kasat Polair Polres Tarakan Iptu Jamzani kepada detikcom, Rabu (14/2/2024).
Proses pendistribusian dilakukan pada Selasa (13/2) sore melalui pelabuhan PT Intraca. Meski sempat menghadapi kendala akibat kondisi air laut surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di Pelabuhan Intraca, (sempat) ada kendala karena air laut surut, sehingga kami menunggu hingga air pasang agar longboat dapat merapat," ungkapnya.
"Di atas longboat, kotak suara, surat-suara, dan logistik lainnya kami ikatkan dengan pelampung sebagai langkah keamanan sesuai anjuran KPU," tambah Jamzani.
Pulau Sadau sendiri hanya memiliki satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 62 orang. Jamzani berjanji untuk terus mengawal jalannya Pemilu hingga sukses.
"Malam ini, setelah tahapan pemilihan selesai di sana, kami akan kembali untuk menjemput logistik dengan aman. Kami berkomitmen untuk mengawal jalannya Pemilu di Tarakan hingga berjalan sukses," pungkasnya.
(hmw/hsr)