Petani bernama Sulaiman (45) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), nyaris meninggal dunia gegara diterkam buaya. Sulaiman digigit hewan melata tersebut saat membersihkan badannya di sungai.
Insiden itu terjadi Sungai Desa Pongkeru, Kecamatan Malili, Lutim pada Senin (12/2) sekitar pukul 14.30 Wita. Sulaiman mulanya baru pulang dari bertani.
"Pulang dari sawah, singgah bersihkan badannya, langsung ada buaya gigit," ungkap Kepala Desa Pongkeru Aksan kepada detikSulsel, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksan menyebut Sulaiman langsung diseret masuk sungai. Korban tidak bisa menghindar karena kemunculan buaya itu secara tiba-tiba.
"(Korban) Diseret sampai 30 meter ke sungai," tambah Aksan.
Aksan mengaku tidak ada warga di sekitar lokasi saat kejadian tersebut. Sulaiman berjuang sendiri untuk terbebas dari terkaman buaya.
"Warga baru tahu kejadian itu saat korban berdarah-darah meminta pertolongan, katanya (Sulaiman) sempat berkelahi sama itu buaya untuk melepaskan diri," ucapnya.
Perjuangan Sulaiman membuahkan hasil meski tangannya luka. Sulaiman akhirnya terlepas dari gigitan buaya dan segera naik ke daratan.
"(Sulaiman mengalami) Luka gigitan di bagian tangan kanan, iya robek," beber Aksan.
Aksan menambahkan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo. Sulaiman hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
"Dirujuk di RSUD I Lagaligo karena luka gigitannya cukup parah," tambahnya.
Menurut Aksan, buaya menyerang warga baru pertama kali terjadi. Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di Sungai Pongkeru.
"Baru kali ini terjadi di desa kami, jadi warga disarankan tidak beraktivitas dulu di sungai," harap Aksan.
(sar/sar)