KPU Enrekang Seberangi Sungai-Lewati Hutan Distribusikan Logistik Pemilu 2024

KPU Enrekang Seberangi Sungai-Lewati Hutan Distribusikan Logistik Pemilu 2024

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 13 Feb 2024 21:40 WIB
Enrekang -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendistribusikan logistik Pemilu 2024 hingga ke pelosok. Logistik pemilu harus dibawa menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Saddang.

"Benar, tadi kami sudah mulai mendistribusikan logistik hingga ke wilayah pelosok termasuk di Lingkungan Sudda," ujar Komisioner KPU Enrekang Muhammad Rahmat kepada detikSulsel, Selasa (13/2/2024).

Rahmat mengatakan, Lingkungan Sudda memang dekat dari pusat Kota Enrekang namun tidak ada jembatan menuju wilayah tersebut. Pihaknya pun terpaksa menggunakan perahu menyeberangi Sungai Saddang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dekat memang, tapi tidak ada jembatan di sana. Makanya kami tadi menggunakan perahu menyeberangi sungai untuk mengantarkan logistik ke warga Sudda," ungkapnya.

Dia mengungkapkan di Lingkungan Sudda terdapat satu tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah pemilih sekitar 175 orang. Sebanyak 5 kotak suara didistribusikan ke Lingkungan Sudda menggunakan perahu.

ADVERTISEMENT

"Ada satu TPS di sana, kurang lebih 175 pemilih. Jadi meski medan berat kita tetap harus membawa logistik ini sampai ke pelosok, itu sudah menjadi komitmen dan tugas kami," ucapnya.

Sementara itu, panitia pemungutan suara di Kecamatan Bungin juga telah mendistribusikan logistik pemilu ke Desa Bulo. Mereka harus menempuh perjalanan 2 jam hingga menerobos sungai untuk mengantarkan logistik.

"Iya, tadi kami bersama beberapa PPS melakukan distribusi logistik, termasuk di wilayah pelosok di Desa Bulo," ujar anggota PPK Kecamatan Bungin Maryam.

Menurut Maryam, jarak antara Kecamatan Bungin ke Desa Bulo sekitar 14 kilometer (Km). Saat menuju desa itu kata dia, anggotanya harus melewati hutan hingga menerobos sungai.

"2 jam naik motor, kondisi jalan tidak terlalu bagus. Kita harus lewat hutan-hutan dan sungai, iya diterobos pakai motor," ujarnya.

Beruntung kata dia, saat anggotanya mendistribusikan logistik tidak terjadi hujan. Sehingga logistik bisa sampai ke Desa Bulo dengan keadaan baik.

"Aman semua, untuk tidak hujan. Karena biasanya kalau hujan air sungai naik dan jalan itu tidak bisa dilewati," tandasnya.

(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads