Pengawalan distribusi logistik Pemilu 2024 menjadi cerita tersendiri bagi personel Polres Pulau Buru dibantu anggota Kodim 1506 Namlea. Para petugas rela menyusuri hutan dan menerjang 2 sungai demi mengawal logistik Pemilu.
Personel Polres Pulau Buru dibantu aparat TNI diketahui bertugas mengawal distribusi logistik Pemilu untuk dibawa ke Desa Nafrua, Kecamatan Lolong Guba. Para petugas yakni Bhabinkamtibmas Desa Waetele Briptu Slamet Mujianto, Bhabinkamtibmas Desa Waegeren Briptu Agung Darwanto, dan Babinsa Desa Nafrua Serda Sunarto.
"(Mereka) mengawal anggota PPK Kecamatan Lolongguba serta PPS Desa Nafrua," ujar Kapolres Pulau Buru AKBP Nur Rahman dalam keterangannya, Selasa (13/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nur Rahman merincikan bahwa pengawalan tersebut diberikan kepada petugas yang membawa kotak suara TPS 1 Desa Nafrua, Kecamatan Lolong Guba sejak Minggu (11/2) pukul 08.00 WIT. Kurang lebih 19 jam waktu yang harus mereka tempuh hingga akhirnya tiba di desa Nafrua pada Senin (12/2) pukul 03.00 WIT.
"Jarak dari kantor PPK Kecamatan Lolong Guba ke Desa Nafrua Kabupaten Buru kurang lebih 60 Km, dengan melewati 6 desa dan 5 anak dusun lainnya," katanya.
![]() |
Menurut Nur Rahman, personel TNI dan Polri itu harus siap menerabas arus sungai Wamkedan dan Waeapo untuk sampai di desa pedalaman hutan tersebut. Diketahui, desa pedalaman hutan ini merupakan wilayah perbatasan Kabupaten Buru dengan Buru Selatan.
"Pengawalan yang dilakukan juga melewati daerah pegunungan. Namun karena kegigihan mereka saat ini logistik Pemilu telah sampai dengan aman dan selamat di Desa Nafrua," katanya.
(hmw/nvl)