"Kita dilarang buka tutup selama jalur-jalur logistik Pemilu belum selesai. Buka tutup akan dilanjutkan kembali pada tanggal 18 Februari," ujar salah seorang Pegawai Dinas PU Maros Saharullah kepada detikSulsel, Selasa (13/2/2024).
Saharullah mengatakan, hal itu juga disampaikan oleh Polres Maros dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Aparat juga akan fokus melaksanakan pengawalan logistik ke tiap-tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Maros.
"Pelaksanaan pengamanan dan pengawalan khusus di wilayah Kecamatan Cenrana, Camba, dan Mallawa. Buka tutupnya dihentikan sementara," katanya.
Saharullah menerangkan, pihaknya juga tetap mengantisipasi terjadi bencana longsor di wilayah Tompo Ladang. Alat berat disiagakan di lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Tetap alat stand by di lapangan, karena longsor ini bisa terjadi kapan saja. Kita semua akan berjaga di lokasi tersebut (Tompo Ladang)," jelasnya.
"Kami melihat memang harus dikeruk itu lokasi longsor kemarin, tetapi itu butuh waktu lama karena material akan jatuh ke badan jalan semua. Jadi untuk sementara kita hanya buatkan tanggul dulu," sambung Saharullah.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Maros-Bone di wilayah Tompo Ladang diberlakukan buka tutup jalur sejak 6-8 Februari. Sistem buka tutup jalan dilakukan karena ada penebangan pohon untuk proyek pelebaran jalan.
Belakangan kebijakan itu kembali diterapkan karena terjadi longsor Minggu (11/2). Material longsor menutupi badan jalan sehingga kendaraan yang melintas terpaksa antre.
Camat Mallawa Kemal Wahyudi mengatakan, selain longsor juga terjadi pohon tumbang di area proyek pelebaran jalan Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa Elevated Maros-Bone. Namun pohon yang menghalangi jalan sudah dibersihkan.
"Sudah dibersihkan pohonnya untuk dilewati kendaraan. Sampai saat ini kendaraan tetap jalan, cuman harus antre," kata Kemal saat dikonfirmasi, Senin (12/2).
(sar/asm)