Pasien di RSUD Madising Pinrang Meninggal gegara Ambulans Telat Datang

Pasien di RSUD Madising Pinrang Meninggal gegara Ambulans Telat Datang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 12 Feb 2024 17:14 WIB
Tangan pasien anak
Foto: Ilustrasi. (thinkstock)
Pinrang -

Seorang pasien perempuan inisial HD (80) diduga meninggal dunia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madising Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) karena ambulans telat datang. Pasien tersebut mengembuskan napas terakhirnya karena lambat dibawa ke rumah sakit rujukan.

Peristiwa itu terjadi di RSUD Madising Pinrang pada Minggu (11/2). Pasien awalnya hendak dilarikan ke RSUD Lasinrang Pinrang.

"Jadi malam kejadian itu kami kontak pihak RS yang dituju, yakni RS Lasinrang tetapi tidak ada balasan (untuk konfirmasi pasien yang hendak dirujuk dari RS Lasinrang)," ungkap Direktur RSUD Madising dr Uliyanti kepada detikSulsel, Senin (12/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uliyanti melanjutkan, pasien saat itu tidak bisa langsung dibawa karena sopir yang membawa ambulans masih dalam perjalanan. Ambulans baru datang keesokan harinya pada Minggu (11/2).

"Jadi pagi baru bisa (dirujuk) dan persoalannya jam 7 pagi itu ini sopir baru kembali merujuk dari Makassar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ketika ambulans sudah datang, tambah Uliyanti, pasien dilaporkan sudah meninggal dunia. Pasien pun akhirnya dibawa ke rumah duka.

"Sedia ambulans mau dirujuk (pada pagi hari), tetapi meninggal mi pasien jadi dibawa ke rumah duka," terangnya.

"(Diagnosa penyakit pasien) terjadi penyumbatan di perut. Dia masuk dengan nyeri dada," ucap Uliyanti.

Uliyanti mengakui keterbatasan armada ambulans. Dia berdalih rumah sakitnya hanya memiliki 1 sopir ambulans yang bekerja setiap hari.

"Kami hanya punya 1 ambulans dan 3 sopir yang bergantian atau shift, jadi 1 supir standby setiap hari," bebernya.

Namun dia menuturkan, peristiwa ini dijadikan evaluasi bagi RSUD Madising Pinrang. Dia berharap ada penambahan armada dan SDM untuk mengoperasikan ambulans.

"Kami akan ubah ini, akan stanby 2 supir untuk tindak lanjut. Insyaallah kami dapat 1 ambulans juga tahun ini dari Kemenkes," jelas Uliyanti.

Dalam video yang beredar tampak seorang perempuan mempertanyakan ambulans yang tidak tersedia di RSUD Madising. Padahal pasien dalam kondisi gawat dan perlu segera dirujuk.

"Kenapa baru sementara dicari sopir (sopir ambulans)? Kenapa nda standby?" kata keluarga pasien.

Pihak RSUD Madising lantas menjelaskan jika telah menghubungi sopir ambulans namun sopir ambulans tidak merespons. Dalam video itu dinarasikan jika sopir tidak mengangkat telepon sebab diduga sedang tidur.

"Saya sudah hubungi (sopir ambulans) tetapi tidak diangkat," kata manajemen RSUD Madising.




(sar/ata)

Hide Ads