.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), buka suara terkait keluhan petugas sortir lipat (sorlip) logistik Pemilu yang gajinya belum dicairkan. Pihaknya memastikan upah petugas sorlip tersebut akan dibayar hari ini.
"Ini sudah (proses untuk) dibagikan ini. Jadi paling lambat besok lah (hari ini) kami bagikan. Karena malam ini para koordinator juga kami sudah sampaikan untuk koordinir anggotanya untuk kita bagikan. Setelah proses sortir itu selesai," ujar salah satu pejabat KPU Makassar kepada detikSulsel, Sabtu (10/2/2024) malam tadi.
Pejabat tersebut mengaku anggaran untuk pembayaran upah petugas sorlip itu telah disiapkan di kantor KPU Makassar. Dia kembali menegaskan upah tersebut akan dibagikan sesuai dengan jumlah surat suara yang mereka kerjakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggarannya sudah kami siapkan. Karena kan jumlahnya banyak, ada 500 orang. Itu kita harus bagikan, kita pastikan masing-masing menerima sesuai dengan yang mereka kerjakan, dibagikan per amplop. Mereka kan punya laporan hasil sortir, berapa yang mereka sortir, berapa hari, kan begitu," sebutnya.
Dia menyebut petugas sorlip yang datang ke kantor KPU Makassar itu salah pengertian. Mereka mengira kantor KPU ramai karena ada proses pencairan gaji petugas sorlip.
"Kemarin itu, mereka mengira bahwa di KPU sudah dibayar, karena banyak orang. Padahal kemarin itu ada proses pengambilan salinan DPT dan surat pemberitahuan oleh PPK dan PPS, jadi kantor ramai. Dikiranya ada pembagian," bebernya.
Dia menuturkan pembayaran gaji petugas sorlip dibayarkan setelah semua proses sortir logistik Pemilu rampung. Apalagi sortir surat suara Pemilu yang dilakukan secara bertahap.
"Sorlip kami ini berlangsung beberapa tahap karena tidak bersamaan surat suara datang. Jadi setelah selesai semua sortir lipat, termasuk yang surat suara yang minta penggantian, tambahan segala macam itu baru kami sampaikan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, viral di medsos sejumlah petugas sorlip logistik Pemilu menggeruduk kantor KPU Makassar, Sulsel. Massa itu mendatangi kantor KPU lantaran kesal upah mereka belum dicairkan.
"Iya, saya sudah tiga kali datang di situ (untuk menagih upah sorlip ke KPU Makassar)," ujar salah seorang petugas sorlip, Asdanur kepada detikSulsel, Sabtu (10/2).
Asdanur mengatakan aksi menggereduk KPU Makassar itu terjadi pada Jumat (9/2) sore hari. Dia menyebut para petugas sorlip jengah karena sudah datang berkali-kali namun belum ada kejelasan dari KPU terkait upah tersebut.
"Waktu tanggal 8 disuruh kumpul pagi. Jam 8 lah sudah di KPU. Kemarin tanggal 9, disuruh lagi datang sudah salat zuhur. Saya datang lagi ke sana. Kalau saya datang kemarin sore. Tapi ada juga yang datang dari pagi sampai sore. Jadi 3 kali berturut-turut orang ke sana," tuturnya.
(ata/sar)
