Siswa SMAN 20 Makassar Diduga Demo Kepsek gegara Kegiatan Tak Didukung

Siswa SMAN 20 Makassar Diduga Demo Kepsek gegara Kegiatan Tak Didukung

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Senin, 05 Feb 2024 13:47 WIB
Kadisdik Sulsel Iqbal Najamuddin.
Foto: Kadisdik Sulsel Iqbal Najamuddin. (Ahmad Nurfajri Syahidallah/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap dugaan penyebab siswa menggelar demo hingga menuntut Kepala SMAN 20 Makassar Mirdan Midding diganti. Pihaknya menduga para siswa jenuh lantaran aktivitasnya tidak didukung oleh kepala sekolah (kepsek).

"Karena kan ada petisinya ini anak-anak saya lihat. Ada petisinya, dan kayaknya mereka ini sudah jenuh dengan keadaan yang dianggap tidak pernah didukung oleh kepala sekolah," ujar Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin kepada detikSulsel, Senin (5/2/2024).

Iqbal mengatakan para siswa tak terima aktivitas belajar dan ekstrakurikulernya tak didukung dengan maksimal oleh kepala sekolah. Hal itu dianggap memicu protes dari siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baik kegiatan-kegiatannya dan juga terkait masalah kebijakan di sana. Oleh mereka dianggap tidak mendukung dia sebagai anak sekolah di sana aktivitasnya," tuturnya.

Namun pihaknya akan tetap mendalami perkara ini. Disdik Sulsel sudah menurunkan tim untuk mengumpulkan keterangan di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Makanya kita mau investigasi dulu, supaya kita tahu permasalahannya apa. Mudah-mudahan ada hasilnya dan ada perkembangan yang kita dapat, terkait dengan kepemimpinannya kepala sekolah di sana," lanjut Iqbal.

Dia pun sangat menyayangkan aksi demonstrasi siswa ini kembali terjadi. Padahal menurut Iqbal, esensi pendidikan yang diharapkan bukan menghasilkan siswa yang gemar melakukan protes.

"Saya ini sebenarnya memang kita mau memberikan, menata kembali ini sekolah. Sekolah ini bukan tempatnya anak-anak menghasilkan yang selalu protes," ucapnya.

Iqbal mengaku telah berkali-kali mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah untuk menopang aktivitas siswa dengan dana yang ada, termasuk dana bantuan operasional sekolah (BOS). Sebab, kata dia, dana BOS memang diniatkan untuk menunjang peningkatan kualitas peserta didik dan tenaga pendidik.

"Bahwa terkait dukungan-dukungan siswa, kegiatan peningkatan ke siswa, peningkatan ke guru itu harus didukung oleh Dana BOS. Makanya ini kita mau lihat ke depan. Bagaimana ini sebenarnya pengelolaan Dana BOS itu mendukung kegiatan siswa," ungkap Iqbal.

Dia memastikan aksi siswa tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar. Saat ini kata Iqbal, aksi unjuk rasa sudah mereda dan siswa kembali ke kelas masing-masing.

"Saya sampaikan langsung untuk pergi melakukan pemantauan, dan menenangkan dulu, menyelesaikan, menghentikan kegiatan aksi. Informasinya sekarang kegiatan aksi itu sudah nda ada mi. Anak-anak sudah masuk di kelasnya masing-masing," tambahnya.

"Tetap belajar, tidak bisa diliburkan. Ya, kan mereka juga saya kira mengerti. Dewasa mi juga, tidak perlu pulang, karena kita sudah minta semua di sana untuk tenang. Nanti ini ditangani oleh Disdik dan Inspektorat," tutur Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, Disdik Sulsel turut melibatkan Inspektorat Sulsel dalam mengusut penyebab siswa SMA Negeri 20 Makassar melakukan aksi demonstrasi pada Senin (5/2). Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat kepada Inspektorat Sulsel terkait hal ini.

"Ini hari saya juga membuat surat ke Inspektorat untuk melakukan investigasi terkait masalah ini," ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan Inspektorat Sulsel juga diminta untuk melakukan investigasi terkait pengelolaan Dana BOS di sekolah tersebut. Dia menyebut pemeriksaan oleh Inspektorat Sulsel akan lebih komprehensif untuk menguak dugaan tersebut.

"Artinya kalau ada itu (dugaan penyelewengan Dana BOS), bakalan nanti kita tahu semua. Karena kalau Inspektorat sudah masuk melakukan pemeriksaan khusus berarti mereka akan periksa semua. Terkait dengan bagaimana kebijakan manajerial di sana. Termasuk pengelolaan Dana BOS-nya," tegasnya.




(sar/sar)

Hide Ads