Viral di media sosial video seorang santri berinisial FS (16) dianiaya teman sekelasnya di dalam masjid di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Penganiayaan sadis itu membuat korban babak belur.
"Kami sudah menindaklanjuti video viral tersebut, jadi korban ini berinisial FS merupakan santri Al-Mujahidin, pelakunya berinisial ZA (16) teman sekelasnya," kata Kasi Humas Polres Lutim Bripka Muh Taufik kepada detikSulsel, Senin (5/2/2024).
Tindak penganiayaan tersebut terjadi di dalam Masjid Nurul Huda Desa Mantadulu, Kecamatan Angkona Kabupaten Lutim, Kamis (1/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Taufik mengungkapkan korban dianiaya oleh satu orang teman sekelasnya saat beristirahat di dalam masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban saat itu dalam posisi berbaring dan beristirahat di dalam masjid. Pelaku tiba-tiba datang menganiaya korban dengan cara menendang bagian wajah korban berulang kali," ungkapnya.
Dia mengutarakan, pelaku melakukan penganiayaan itu karena merasa merasa kesal dijadikan bahan gosip oleh korban. Penganiayaan itu membuat korban luka lebam di bagian wajah.
"Kalau pengakuan pelaku, dia melakukan kekerasan itu karena kesal dicerita belakang oleh korban. Keadaan korban babak belur, ada luka lebam di bagian wajah dan bengkak di kelopak mata," ucapnya.
Taufik menambahkan, setelah kejadian tersebut polisi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di Kecamatan Angkona, Lutim, Minggu (4/2) sekitar pukul 15.00 Wita. Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polres Lutim.
"Sudah diamankan kemarin, sementara proses pemeriksaan. Pelaku dan korban anak di bawah umur yah, jadi pasti perlakuannya berbeda," ujarnya.
Dari video viral yang didapatkan detikSulsel, terlihat pelaku berkaos hitam menganiaya korban yang sedang berbaring di dalam masjid. Pelaku menganiaya korban secara sadis dengan cara menendang hingga menginjak korban.
Aksi itu pun disaksikan dan direkam oleh beberapa santri yang berada di dalam masjid. Namun, tidak ada yang mencoba menghentikan penganiayaan tersebut.
(hmw/sar)