PDAM Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menghentikan distribusi air ke apartemen yang terindikasi melakukan pencurian air. Tindakan tegas tersebut dilakukan lantaran telah menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1,3 miliar.
Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan pemutusan aliran air ke apartemen tersebut telah dilakukan sejak Jumat (2/2). Hal tersebut dilakukan usai tim lapangan menemukan kejanggalan pada meteran besar di apartemen tersebut.
"Sejak hari jumat (apartemen tak lagi dialiri air)," ujar Beni Iskandar kepada detikSulsel, Minggu (4/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beni mengatakan tindak pencurian air di apartemen tersebut diketahui ketika pihaknya melakukan evaluasi pada meteran besar. Ketika dicek, ternyata segel pada meteran di apartemen itu ditemukan dalam keadaan rusak.
"Kronologinya kan kita evaluasi selalu pemakaian meteran besar, kebetulan itu kewenangan kantor wilayah yang melakukan. Kemudian setelah kantor wilayah melakukan evaluasi meter besar ditemukanlah pengrusakan segel meter," terangnya.
Tak hanya itu Beni juga menyebut komponen dalam meteran itu juga rusak. Dia menduga tindakan itu sengaja dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Setelah diperiksa meterannya pun ternyata meteran itu juga mekanikalnya juga sudah dirusak," ucap Beni.
Dia mengungkapkan distribusi air akan terus disetop hingga masalah ini terselesaikan. Beni mengaku akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum jika pihak apartemen tidak memiliki iktikad baik untuk bertanggungjawab.
"Kalau memang ini kita laporkan saja kalau memang masalah hukumnya lebih berat karena itu tindakan pencurian air, melakukan ilegal connection," ungkapnya.
"Tindak lanjutnya sekarang itu kami masih menghitung kerugian, menghitung pasti kerugian akibat ilegal connection yang kita temukan," lanjut Beni.
Diberitakan sebelumnya, PDAM Makassar menemukan indikasi pencurian air di salah satu apartemen di Kecamatan Panakkukang. Kerugian sementara akibat indikasi pencurian air tersebut ditaksir mencapai Rp 1,3 miliar.
"Masih diduga, masih belum pasti, tapi kira-kira (kerugian) di angka Rp 1,3 miliar," tutur Beni.
Pencurian air PDAM Makassar ini terjadi di Jalan Topaz Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Pencurian tersebut terungkap usai pihak PDAM melakukan evaluasi meteran besar di apartemen tersebut pada Jumat (2/2).
(asm/ata)