Renungan Harian Katolik 3 Februari 2024 serta Bacaan Injilnya

Renungan Harian Katolik 3 Februari 2024 serta Bacaan Injilnya

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Sabtu, 03 Feb 2024 02:30 WIB
Ibadah Malam Misa Natal di Gereja Katolik Santo Fransiskus Assisi Makassar.
Ilustrasi renungan harian Katolik 3 Februari 2024. (Foto: Rasmilawanti/detikSulsel)
Makassar -

Umat Katolik setiap hari melakukan ibadah dengan membaca renungan. Lantas, apa bacaan renungan harian Katolik hari ini, Sabtu 3 Februari 2024?

Dikutip dari situs Iman Katolik, berdasarkan kalender Liturgi, Sabtu 3 Februari 2024 merupakan perayaan Blasius, Ansgarius dan Hari Sabtu Imam. Pada hari ini umat kristiani akan membaca Renungan Katolik dan Kitab Injil.

Adapun bacaan Injil pada hari ini, yakni 1 Raja-raja 3:4-13; Mazmur 119:9,10,11, 12,13,14; Markus 6:30-34. BcO Kejadian 37:2-4.12-36. Warna liturgi yang digunakan pada Hari Sabtu Imam adalah warna hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut Bacaan Injil dan Renungan Katolik hari ini, 3 Februari 2024 yang dikutip dari situs Iman Katolik dan Yayasan Lembaga SABDA.

Bacaan Pertama 1 Raja-raja 3:4-13

Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

ADVERTISEMENT

Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu." Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.

Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.

Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.

Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yanjahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?" Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.

Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja.

Bacaan Mazmur 119:9,10,11, 12,13,14

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.

Bacaan Injil Markus 6:30-34

Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.

Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Renungan Harian Katolik 3 Februari 2024

Berikut renungan Katolik hari ini, Sabtu 3 Februari 2024 yang berjudul "Tidak Sia-sia":

Kita mengenal apa yang disebut hukum sebab dan akibat. Suatu hukum yang berlaku bagi siapa saja, hukum karma, orang akan menuai apa yang telah ditaburnya. Demikianlah ketika hukuman diberlakukan kepada seseorang atas kejahatan yang dilakukannya. Di sini hukum dapat dimaknai sebagai sebuah pembalasan atas sebuah kejahatan dan menunjukkan bahwa perbuatan jahat sama sekali tidaklah dibenarkan. Hukuman yang diberlakukan juga dimaknai sebagai tindakan disiplin yang "memaksa" pelaku kejahatan untuk sadar, meninggalkan kejahatan, dan belajar melakukan apa yang benar.

Kitab Ratapan hari ini berisi tentang ungkapan kesedihan hati seorang yang melihat keadaan bangsanya yang sedang ditimpa hukuman murka Allah. Peratap mengungkapkan dengan jujur bahwa penghukuman Tuhan itu adil dan setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukan bangsanya. Meski sangat menyakitkan, ia tetap melihat bahwa penghukuman itu adalah cara Allah mendisiplin umat-Nya agar mereka berbalik kepada-Nya. Peratap percaya bahwa penghukuman itu ada batasnya, akan tiba saatnya Allah memulihkan umat-Nya. Itu sebabnya di tengah-tengah penghukuman itu peratap tetap berharap kepada kasih setia Allah yang menyelamatkan itu.

Di dalam Kristus ada pengharapan dan berharap kepada-Nya tidaklah sia-sia. Hari ini mungkin kita harus menanggung derita akibat dari dosa-dosa kita, itulah keadilan Tuhan. Namun, kita percaya bahwa Allah tetap menyediakan anugerah pengampunan dan pemulihan yang akan diberikan ketika kita mengakui dosa dan berharap kepada kasih setia-Nya.

Tujuan sebuah penghukuman Allah adalah tersedianya kasih karunia yang mengampuni dan memulihkan.

Itulah renungan harian Katolik 3 Februari 2024 lengkap dengan bacaan injilnya. Semoga membantu, detikers.




(alk/alk)

Hide Ads