Wanita berinisial HG (55) asal Kabupaten Fakfak, Papua Barat Daya, ditemukan tewas di dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Korban diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Iya, (jasad wanita) itu warga Fakfak. Keluarganya sudah mengetahuinya dari berita yang beredar," kata Kanit Tipidum Polres Fakfak Ipda Andi Yuri Fadel Muharram kepada detikcom, Selasa (30/1/2024).
Ipda Andi Yuri mengatakan pihaknya sudah memeriksa tiga orang saudara kandung korban. Sampel DNA ketiga saudara korban telah dikirim ke Polres Tanjung Priok, Jakarta pada Senin (29/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3 saudara kandung yakni anak pertama, anak kedua dan anak keenam. Kami sudah melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga dan sudah saya kirim kemarin," terangnya.
Yuri menuturkan dari keterangan keluarga korban, HG sering kabur dari rumah. Korban biasanya duduk di sekitar pertokoan, pasar hingga pelabuhan.
"Menurut keterangan keluarga memang yang bersangkutan ini mengalami gangguan jiwa terus biasanya dari pihak keluarga bawa ke rumah tapi di rumah almarhumah cuma bertahan 2 hingga 3 hari setelah itu kabur lagi dari rumah," tuturnya
"Biasa dilihat keluarga dan masyarakat di sini dilihatnya di tiga tempat, yakni pertokoan, pelabuhan sama pasar kelapa 2," tambahnya.
Selain keluarga, polisi juga mengambil keterangan Dinas Sosial Fakfak terkait kondisi korban yang disebut ODGJ. Saat ini, polisi masih menunggu data dari Dinas Sosial.
"Baru kami juga sudah mengambil keterangan dari Dinas Sosial terkait bahwa almarhum itu masuk dalam daftar ODGJ Dinas Sosial," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, jasad seorang wanita ditemukan di dalam peti kemas kosong di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) pada Rabu (17/1). Polisi mengusut kasus tersebut.
"Tidak dikunci gembok, dia ditutup manual yang bisa dibuka," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, dilansir dari detikNews mengutip Antara, Rabu (17/1).
Jasad korban ditemukan dalam kondisi nyaris menjadi kerangka di peti kemas yang berlokasi di terminal bongkar-muat. Ngutah mengatakan dari hasil visum, sementera jenazah tersebut merupakan wanita paruh baya.
"Mayat dipastikan perempuan paruh baya sekitar 50 tahun, perawakan 150-160 cm, rambut ikal dan kulit gelap," kata Ngurah.
(hsr/sar)