Tim SAR Hentikan Pencarian Kapal Hilang di Perairan Sitaro Sulut

Sulawesi Utara

Tim SAR Hentikan Pencarian Kapal Hilang di Perairan Sitaro Sulut

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Senin, 29 Jan 2024 22:36 WIB
Kapal KM LCT Bora V yang tenggelam di perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut).
Foto: Kapal KM LCT Bora V. (dok.istimewa)
Manado -

Basarnas menghentikan pencarian Kapal KM LCT Bora V yang tenggelam di perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Sebanyak 10 penumpang dinyatakan hilang.

"Minggu, 28 Januari 2024 Basarnas Manado akhirnya menutup operasi pencarian KM LCT Bora V," ujar Kepala Basarnas Manado Monce Brury, Senin (29/1/2024).

Monce mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan meski pencarian dihentikan. Dia menyebut jika ada informasi dari warga atau nelayan terkait kapal tersebut ataupun korban, pihaknya akan kembali turun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi SAR KM LCT Bora V kami tutup dan kami lanjutkan dengan pemantauan, kami sudah sebar berita ini ke pemilik kapal wilayah Bitung yang mencari ikan di wilayah Batang Dua, apabila melihat tanda-tanda korban secepatnya melaporkan kejadian ini," bebernya.

Monce mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian secara maksimal dengan menggunakan armada Kapal Negara (KN) dari Basarnas, kepolisian, TNI, dan masyarakat. Namun belum bisa menemukan keseluruhan korban.

ADVERTISEMENT

"12 orang ditemukan, 10 selamat dan 2 orang meninggal. Korban sisa yang belum ditemukan ada ketambahan 2 orang jadi 10 orang, bisa saja ketambahan," tuturnya.

Monce mengakui dalam proses pencarian tim terkendala dengan gelombang tinggi hingga angin kencang yang mengarah ke perairan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).

"Selama pencarian tim SAR gabungan kesulitan pencarian korban dikarenakan tingginya gelombang laut yang mencapai 2-3 meter," ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga melibatkan Tim SAR yang berada di Kota Ternate untuk memperluas proses pencarian. Hal itu dilakukan setelah 12 korban berhasil ditemukan KM Mitra Bahari di Perairan Pulau Batang Dua, Kota Ternate.

"Bersama unsur potensi SAR sudah berusaha semaksimal mungkin sampai melibatkan juga Basarnas Ternate akan tetapi belum menemukan," tungkasnya.

Untuk diketahui, Kapal LCT Bora V hendak berlayar menuju Tagulandang, Kabupaten Sitaro. Namun kapal tersebut dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam pada Minggu (21/1) pukul 21.30 Wita.

"Diketahui Kapal LCT Bora V bertolak dari Kota Bitung memuat barang milik PLN yang akan dibawa ke Tagulandang, nahas belum sempat sampai tujuan kapal dihantam gelombang tinggi dan tenggelam," terang Monce.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads