Kapok Sahli Kodam VI/Mulawarman Brigadir Jenderal TNI Drs Yuswandi MM menegaskan prajurit TNI netral pada Pemilu 2024. Dia menyebut anggota TNI tidak akan berani melanggar netralitas sebab akan mendapatkan hukuman berlapis.
"Menyangkut masalah netralitas TNI itu sudah harga mati bagi kami dan itu tidak akan kami tawar-tawar lagi. Kenapa demikian karena sudah ada perintah dari Panglima TNI," kata Yuswandi dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (29/1/2024).
Dia menyebut TNI tidak bisa memihak dan tidak boleh meminjamkan sarana prasarana yang dimiliki untuk digunakan oleh partai atau pasangan calon. Kemudian tidak boleh mengarahkan istri-istri prajurit dan memberi komentar terkait hasil survei hitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hukuman kami sebagai prajurit, selain hukuman pidana dikenakan hukuman militer, dikenakan pula hukum disiplin militer ditambah lagi ada sanksi administrasi. Jadi para prajurit saya yakin tidak akan berani karena ini efeknya besar sekali," katanya.
Yuswandi mengungkapkan ada 9 istri prajurit TNI di wilayah Kodam VI/Mulawarman yang bertarung pada Pileg 2024. Meski demikian, dia memastikan anggotanya tetap netral.
"Ada 9 orang istri prajurit kami yang terlibat atau dicalonkan oleh partai untuk menjadi caleg. Kaltim 2, Kalsel ada 3, ada di Bulungan, 9 orang wilayah Mulawarman," ungkapnya.
"Ada satu tempat (wilayah) karena dia istri seorang Babinsa yang berada di tempat itu kita pindahkan. Jangan sampai dia ada di dapil tersebut, nah ini salah satu netralitas," lanjutnya.
Untuk diketahui, event #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerjasama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dalam event ini, ada talkshow bertajuk #PemiluDamai2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi hadir secara virtual sebagai keynote speech. Talk show dengan tema #DemiIndonesia Cerdas Memilih menghadirkan sejumlah pembicara, mulai dari Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kabid Humas Polda Kombes Yusuf Sutejo, termasuk unsur Bawaslu dan KPU.
Adapun yang bertindak sebagai moderator dalam acara ini adalah Pemred detikcom Alfito Deannova Ginting. Kegiatan ini turut didukung Telkomsel.
(hsr/sar)