Mahasiswi Tanyakan Netralitas ASN, Ini Jawaban Pj Gubernur Kaltim

Demi Indonesia Cerdas Memilih

Mahasiswi Tanyakan Netralitas ASN, Ini Jawaban Pj Gubernur Kaltim

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikSulsel
Senin, 29 Jan 2024 15:52 WIB
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat menjadi pembicara dalam event #DemiIndonesia Balikpapan
Foto: Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat menjadi pembicara dalam event #DemiIndonesia Balikpapan (Abadi Tamrin/detikcom)
Balikpapan -

Salah satu peserta #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Balikpapan menanyakan tentang netralitas aparatur dan kepastian agar tidak adanya kecurangan dalam Pemilu 2024. Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik pun menegaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan pemprov.

Pertanyaan itu dilontarkan oleh peserta dari Sekolah Ilmu Ekonomi Balikpapan, Khofifah Lutfi Ramadanti. Dia mengungkapkan kekhawatirannya di mana aparat bisa dimanfaatkan untuk kemenangan calon tertentu.

"Pemilu yang damai, adil, dan nyaman harus memastikan tidak ada aparatur negara, aparat penegak hukum, maupun aparat keamanan yang dimanfaatkan untuk kemenangan calon tertentu. Di samping itu untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu adil baik dan jujur, penyelenggara pemilu harus mentaati peraturan UU dan menjadi wasit yang benar2 adil dan netral," kata Khofifah, Senin (29/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana upaya-upaya yang baik dan efektif dalam pelaksanaan pemilu sehingga tidak ada kecurangan yang merugikan pihak-pihak calon?" tanyanya.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan posisi aparatur sipil negara (ASN) sebagai petugas negara yang disumpah. Sehingga sudah seharusnya bersikap netral.

ADVERTISEMENT

"Saya selalu menyampaikan ke ASN, kita ini petugas negara. Anda itu disumpah. Ada ketentuan perundang-undangan tentang netralitas. Anda wajib (netral) karena Anda disumpah," tegas Akmal.

Dia menambahkan, aparat dilarang menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan di luar tugas.

"Kita ASN adalah orang yang diberikan mandat oleh negara, kewenangan oleh negara. Fasilitas oleh negara. Jangan gunakan fasilitas negara kecuali untuk kepentingan negara," lanjutnya.

Senada, Kapoksahli Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Drs Yuswandi menegaskan netralitas Kodam. Bahkan ketika ada istri dari anggota yang melanggar, Kodam langsung mengambil tindakan tegas.

"Kodam sampai detik ini belum ada yang terindikasi prajurit TNI bertindak di luar aturan melanggar netralitas. Kami diikat aturan, hukum pidana militer, disiplin militer, ada juga sanksi administrasi. Di wilayah Kaltim ini, salah satu kejadian Persit yang terpaksa suaminya kita geser, rumahnya ngontrak. Itu salah satu wujud kita tetap berpegang netralitas TNI," ujar Yuswandi.

Untuk diketahui, Event #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerjasama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Event ini akan berlangsung mulai pukul 12.00 Wita hingga selesai.

Dalam event ini, ada talkshow bertajuk #PemiluDamai2024. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi hadir secara virtual sebagai keynote speech.

Talk show dengan tema #DemiIndonesia Cerdas Memilih menghadirkan sejumlah pembicara, mulai dari Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Nanang Avianto dan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Turut hadir Ketua KPU Kaltim Rudiansyah dan Ketua Bawaslu Hari Dermanto juga akan bertindak sebagai pembicara. Adapun yang akan bertindak sebagai moderator dalam acara ini adalah Pemred detikcom Alfito Deannova Ginting.

Acara ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Telkomsel.




(des/urw)

Hide Ads