Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap tantangan dalam menghadapi Pemilu 2024. Bawaslu mengakui masih banyak ditemukan pelanggaran namun penanganannya memiliki waktu yang terbatas.
"Tantangan kita adalah peraturan kita mengatur adanya durasi waktu penanganan pelanggaran misal 14 hari," kata Kordiv PP Datin Bawaslu Balikpapan Hamrin dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (29/1/2024).
Hamrin mengatakan tenggat waktu melakukan pemeriksaan itu sangat singkat. Keterbatas waktu itu diakui membuat penanganan pelanggaran kerap terhambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah sementara ketika kita melakukan proses penanganan, saksi atau pelapor tidak ada yang berani hadir, kemudian kabur, lewat 14 hari pulang melenggang," tambahnya.
Hamrin menuturkan situasi ini hampir dialami Bawaslu di tiap kabupaten dan kota di Indonesia. Persoalan ini kerap membuat masyarakat beranggapan Bawaslu tidak bekerja mengusut tuntas pelanggaran Pemilu.
"Ini kondisi kita hampir setiap pemilihan itu yang terjadi. Jadi salah satu penyebabnya ketidakberanian, merasa terancam, apatis dengan bahasa saya tidak dapat apa-apa," ucap Hamrin.
Dia menambahkan, pelanggaran yang terjadi di media sosial turut menjadi kendala. Bawaslu Balikpapan kesulitan melakukan penanganan di tengah banyak akun medsos yang berseliweran.
"Media sosial kita masih tidak bisa menjangkau, media sosial inikan biasanya ada akun-akun fake, bisa jadi 1 orang punya 10 akun. Nah ini tidak bisa kita tindak," tuturnya.
Pihaknya pun berkomunikasi dengan aparat kepolisian untuk melakukan penindakan kejahatan siber. Hamrin turut menyinggung kondisi Bawaslu Balikpapan yang memiliki keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang hanya memiliki sekitar 25 personel.
"Bayangkan 25 orang harus melakukan pengawasan terhadap caleg yang 600-an. Tapi dengan kendala-kendala kita tetap berusaha maksimal melakukan penegakan," tegas Hamrin.
Untuk diketahui, Event #DemiIndonesia Cerdas Memilih merupakan kerjasama detikcom dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Event ini akan berlangsung mulai pukul 12.00 Wita hingga selesai.
Dalam event ini, ada talkshow bertajuk #Pemilu Damai 2024. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi hadir secara virtual sebagai keynote speech.
Talk show dengan tema #DemiIndonesia Cerdas Memilih menghadirkan sejumlah pembicara, mulai dari Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kaltim Irjen Nanang Avianto dan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik. Turut hadir Ketua KPU Kaltim Rudiansyah yang akan bertindak sebagai pembicara.
Adapun yang akan bertindak sebagai moderator dalam acara ini adalah Pemred detikcom Alfito Deannova Ginting. Acara ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Telkomsel.
(sar/asm)