"(Uang transportasi) Rp 100 ribu sampai 150 ribu. Dalam mata anggaran kami, disebutkan pelantikan dan bimtek. Besarannya sesuai SBM Kementerian Keuangan," ungkap anggota KPU Makassar Abdi Goncing kepada detikSulsel, Minggu (28/1/2024).
Abdi mengatakan, nominal itu sudah ditetapkan dalam regulasi yang berlaku. Hal itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2023.
"Sesuai dengan aturan kementerian keuangan dalam SBM (Standar Biaya Masukan) untuk perjalanan dalam kota," tambahnya.
Abdi mengatakan, uang transportasi pelantikan dan bimtek belum dibayarkan karena ada mekanisme. Dia memastikan pencairannya sementara berproses.
"Nanti ketika semuanya sudah selesai proses keuangannya, transportnya akan segera dibayarkan, karena memang sudah dianggarkan," tegas Abdi.
Menurut Abdi, keterlambatan pembayarannya karena adanya revisi anggaran di KPU RI. Namun pihaknya belum memastikan kapan proses itu dirampungkan.
"Sekarang ini masih ada proses revisi keuangan di KPU RI, sehingga ada sedikit perlambatan dalam proses pencairan anggaran," ucapnya.
"Nanti kalo sudah kelar semua prosesnya, anggaran transportasi tersebut akan kami turunkan ke PPS untuk kemudian disalurkan ke seluruh KPPS di wilayahnya," tambah Abdi.
Sebelumnya diberitakan, anggota KPPS di Makassar Gerhana Angelina menuntut uang transportasi pelantikan dan bimtek segera dibayarkan. Namun dia mengaku tidak mengetahui nominal yang akan diterima.
"Kurang tau mi karena kulihat di sosial media terutama di TikTok beda-beda, ada yang dapat Rp 100 ribu, ada dapat Rp 95 ribu, ada juga yang dapat Rp 50 ribu. Jadi masih abu-abu ini berapa tepatnya yang akan dapatkan bagian transportasi," kata Angelina.
Angelina berharap, KPU Makassar bisa transparan terkait pencairan anggaran tersebut. Apalagi kata dia, sejumlah KPPS tidak pernah mendapat informasi terkait uang transportasi yang dimaksud.
"Harusnya itu ada transparansi pemberitahuan dari awal minimal di undangan pelantikan disertakan kalau ada uang transport atau konsumsi begitu," tegasnya.
(sar/asm)