MTI Sulsel Dorong Pete-pete dan Bajaj Jadi Feeder Teman Bus Trans Mamminasata

MTI Sulsel Dorong Pete-pete dan Bajaj Jadi Feeder Teman Bus Trans Mamminasata

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 27 Jan 2024 15:20 WIB
Teman Bus Trans Mamminasata di depan Mal Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Teman Bus Trans Mamminasata di depan Mal Panakukkang. (Ahmad Nurfajri/detikSulsel)
Makassar -

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong angkutan kota alias pete-pete dan bajaj menjadi angkutan pengumpan (feeder) untuk Teman Bus Trans Mamminasata. MTI menilai langkah ini dapat membangun integrasi moda transportasi di Makassar.

"Feedernya itu kalau sebernarnya pemerintah mau mendorong sekarang ada misalnya pete-pete. Itu didorong untuk pengangkutan feeder," ujat Ketua MTI Sulsel Mukhtar Thahir Syarkawi kepada detikSulsel, Sabtu (27/1/2024).

Selain itu, Dekan Fakultas Teknik UMI ini juga mengusulkan bajaj dibuatkan regulasi sebagai feeder Teman Bus Trans Mamminasata di kawasan tertentu. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mencegah bajaj untuk beroperasi di jalan protokol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu yang bisa didorong menjadi feeder itu bajaj. Karena itu juga kebutuhan. Kita minta bajaj itu jangan lewat di jalan-jalan protokol, jalan utama. Itu harus segera dibuat. Itu tidak bisa ditahan. Setelah dibuat regulasi, dia bisa menjadi feeder," sebutnya.

Di sisi lain, Mukhtar menyambut baik permintaan Unhas agar Teman Bus koridor 4 rute Mal Panakukkang-Kampus Teknik Unhas tetap dilanjutkan usai disetop oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dia menuturkan MTI mendukung permintaan Unhas tersebut.

ADVERTISEMENT

"Harus tetap (beroperasi). Jadi saya sebagai orang transport itu tidak boleh itu dihilangkan begitu saja. Karena ada orang yang sudah naik selama ini terus dihilangkan itu kalau cari kendaraan lain kira-kira, apa lagi yang mau di pake kasihan. Saya dukung kalau itu harus dilakukan," bebernya.

Dia juga menilai usulan Unhas untuk menerapkan skema berlangganan terkait operasional Teman Bus sebagai ide cemerlang. Mukhtar bahkan mendorong agar rute tersebut dan rute lainnya menerapkan sistem satu tiket untuk semua moda transportasi.

"Cukup bagus. Tapi kalau lebih bagus lagi kalau pakai one ticket, satu kali bayar saja. Itu yang perlu dibangun, integrasi antar moda. Jadi harus dipikirkan. Satu tiket untuk tujuan perjalanan," jelasnya.

"Nah saya sependapat itu untuk uji coba ya. Kasih lah itu misalnya kemudahan buat mahasiswa Unhas yang kebetulan ada di sana. Jadi tiketnya itu satu kali (beli tiket untuk pete-pete sekalian tiket bus). Nanti pete-petenya dibayar sama angkutan Teman Bus," urai Mukhtar.

Mukhtar menambahkan opsi kedua Unhas, yakni rute yang menggabungkan Kampus Unhas Tamalanrea dan Kampus Fakultas Teknik Unhas di Gowa sama baiknya dengan tawaran pertama. Hanya saja, dia memberi catatan lantaran operasional Teman Bus perlu ditambah dan waktu tunggu bagi penumpang akan menjadi lama.

"Itu bagus. Cuma itu akan menambah beban karena kan menambah bus, menambah apa. Nanti, kalau misalnya bus yang ada sekarang dikasih pindah ke sana, maka waktu tunggunya lama. Tapi itu yang paling bagus, kalau saya, maka dia satu kali saja bayar tiket," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Unhas menginginkan Teman Bus Mamminasata koridor 4 trayek Makassar-Gowa kembali beroperasi. Unhas pun menawarkan dua opsi yang akan diusulkan ke Kemenhub agar angkutan massal itu bisa kembali melayani warga termasuk mahasiswa.

Wakil Rektor Unhas Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof Adi Maulana mengatakan, salah satu opsi yang ditawarkan melalui mekanisme berlangganan. Usulan ini mempertimbangkan kondisi anggaran operasional untuk Teman Bus.

Sementara opsi kedua, Unhas menawarkan agar rute pelayanan Teman Bus ditambah. Trayek koridor 4 yang sebelumnya cuma melayani rute Fakultas Teknik Unhas Gowa dan Mal Panakkukang Makassar, ditambah hingga ke kampus Unhas di Kota Makassar.

"Opsi lainnya barangkali kita minta untuk mengalihkan ke koridor yang memang membutuhkan. Selain melayani koridor Kampus Unhas Gowa, itu juga barangkali bisa langsung ke Kampus Unhas Tamalanrea," tutur Adi.




(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads