Hari Kusta Sedunia diperingati setiap hari Minggu terakhir bulan Januari. Di tahun 2024 ini, peringatan Hari Kusta Sedunia atau World Leprosy bertepatan pada hari Minggu 28 Januari.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit kusta adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, dan saluran pernapasan. Kusta umumnya dapat ditangani dan jarang menyebabkan kematian.
Namun penyakit kusta berisiko menyebabkan cacat. Hal ini membuat pasien kusta berisiko mengalami diskriminasi yang dapat berdampak pada kondisi psikologisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan Hari Kusta Sedunia bertujuan untuk untuk menciptakan kesadaran terhadap stigma yang melekat pada penyakit ini. Yakni dengan menyadarkan bahwa kusta adalah penyakit yang disebarkan oleh sejenis bakteri dan dapat disembuhkan, jadi bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, makanan atau penyakit keturunan seperti yang masih banyak timbul anggapan di masyarakat.
Setiap tahun, World Health Organization (WHO) mengeluarkan tema perayaan Hari Kusta Sedunia. Lantas, seperti apa tema Hari Peringatan Kusta Sedunia tahun 2024 ini?
Yuk, simak lebih lanjut ulasan seputar Hari Kusta Sedunia berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Kusta Sedunia
Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), Hari Kusta Sedunia didirikan oleh jurnalis Prancis, Raoul Follereau pada tahun 1954. Hari peringatan ini dibentuk dengan tujuan untuk mengadvokasi mereka yang terkena penyakit kusta.
Kusta juga disebut sebagai penyakit Hansen. Penyebab penyakit kusta ditemukan oleh dokter Norwegia, Gerhard Armauer Hansen pada tanggal 28 Februari 1873.
Sebelum penyebab penyakit kusta ditemukan, penyakit kusta terkadang dipandang sebagai hukuman ilahi atau kutukan. Sepanjang sejarah, penderita penyakit kusta telah menghadapi diskriminasi, dan mitos serta kesalahpahaman tentang kusta masih ada.
Di berbagai belahan dunia, penderita kusta mungkin mendapati diri mereka terisolasi dari masyarakat, keluarga dan teman-teman. Bahkan di beberapa negara terdapat undang-undang yang melarang mereka untuk menggunakan fasilitas umum. Penyakit kusta juga dapat dijadikan sebagai alasan perceraian atau pemecatan.
Hari Kusta Sedunia adalah kesempatan untuk merayakan kehidupan mereka yang terkena dampak, meningkatkan kesadaran akan tanda dan gejala penyakit, dan mengatasi stigma yang sering menyertai penyakit kusta.
Dikutip dari The Leprosy Mission International, Hari Kusta selalu jatuh pada hari Minggu terakhir bulan Januari.
Tanggal tersebut dipilih oleh Raoul Follereau sebagai penghormatan terhadap kehidupan Mahatma Gandhi, yang banyak bekerja dengan penderita kusta dan meninggal pada akhir Januari 1948.
Tema Hari Kusta Sedunia 2024
Masih dari laman resmi World Health Organization (WHO), Hari Kusta Sedunia 2024 ini mengusung tema "Beat Leprosy" atau "Kalahkan Kusta". Tema ini dipilih dengan dua tujuan, menghapuskan stigma yang melekat pada kusta dan meningkatkan martabat orang yang terkena penyakit tersebut.
Tema "Beat Leprosy" berfungsi sebagai pengingat yang kuat akan perlunya mengatasi aspek sosial dan psikologis penyakit kusta, di samping upaya medis untuk menghilangkan penyakit tersebut. Tema ini menyerukan kepada dunia agar kusta tidak lagi menjadi sumber stigma, melainkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan belas kasih dan rasa hormat kepada semua individu.
Twibbon Hari Kusta Sedunia 2024
Salah satu cara menyemarakkan Hari Kusta Sedunia adalah menggunakan twibbon. Twibbon ini dapat diunggah di berbagai platform media sosial detikers.
Berikut link twibbon yang dapat detikers gunakan untuk memeriahkan Hari Kusta Sedunia:
Hastag Hari Kusta Sedunia 2024
Tahun ini, WHO menyiapkan hastag yang dapat detikers gunakan saat mengunggah postingan terkait Hari Kusta Sedunia. Hashtag ini dapat digunakan di platform media sosial seperti Instagram, Youtube, Tiktok, X, dan lain-lain.
Berikut 5 hashtag yang dapat detikers gunakan untuk postingan seputar Hari Kusta Sedunia 2024.
- #WorldLeprosyDay (#HariKustaSedunia)
- #LeaveNoOneBehind (#JanganTinggalkanSeorangPun)
- #EndStigma (#AkhiriStigma)
- #ZeroDiscrimination (#NolDiskriminasi)
- #BeatLeprosy (#KalahkanKusta)
Nah, itulah tadi informasi seputar Hari Kusta Sedunia. Semoga bermanfaat ya detikers!
(urw/alk)