Alasan Unhas Ingin Teman Bus Makassar-Gowa Dilanjutkan Usai Disetop Kemenhub

Alasan Unhas Ingin Teman Bus Makassar-Gowa Dilanjutkan Usai Disetop Kemenhub

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 26 Jan 2024 10:30 WIB
Trans Mamminasata
Teman Bus Makassar. Foto: dok. Dirjen Perhubungan Darat
Makassar -

Universitas Hasanuddin (Unhas) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar operasional Teman Bus Trans Mamminasata di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap dilanjutkan. Kehadiran Teman Bus itu disebut masih sangat dibutuhkan hingga saat ini.

Wakil Rektor Unhas Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana mengatakan pihak universitas dan kementerian telah bertemu dan mendiskusikan permintaan tersebut. Dia menyebut Teman Bus dengan rute Makassar-Gowa pada koridor 4 disebut sangat bermanfaat bagi civitas akademik Unhas.

"Koridor 4 yang dari Mal Panakukkang ke Kampus Unhas Gowa. Selama ini, koridor tersebut itu sangat bermanfaat. Sangat berguna, sangat menguntungkan bagi civitas akademika Unhas. Terutama dari mahasiswa, staf bahkan dosen-dosen juga," ujar Prof Adi Maulana kepada detikSulsel, Kamis (25/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi Maulana menuturkan Kemenhub tidak menampik jika keberadaan Teman Bus untuk koridor 4 memang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Utamanya civitas akademik seperti mahasiswa, dosen, staf kampus yang berada di rute tersebut.

"Bukan hanya Unhas sebenarnya. Tapi ada beberapa universitas lain sepanjang koridor tersebut. Ada UIN dan universitas yang ada di bagian sana," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut dari data yang dimiliki Unhas, jumlah penumpang Teman Bus pada rute tersebut sangat signifikan jumlahnya. Bahkan, kata dia, penumpang bus tersebut penuh saat jam kerja dan pulang kerja.

"Iya, yang jelas itu sebenarnya sangat signifikan. Paling tidak, untuk jam-jam kantor dari pagi sampai sore rata-rata di atas 50 persen bahkan full. Berdasarkan data yang ada di kami. Begitu juga dengan jam kepulangan, mahasiswa memakai itu semua," jelasnya.

Adi menilai kehadiran Teman Bus sangat membantu mobilisasi masyarakat Kampus Unhas yang jumlahnya besar. Apalagi beberapa diantara mereka masih ada yang berdomisili di Makassar, sementara Kampus Fakultas Teknik Unhas berada di Gowa.

"Seperti kita ketahui, koridor 4 ini menuju Kampus Unhas Gowa kalau kita tidak punya kendaraan umum itu kan sulit. Kita harus nyambung-nyambung angkutan umum (pete-pete). Nah, kalau dengan ini, itu akan sangat membantu sekali. Terutama masyarakat di Kampus Unhas Gowa yang masih berdomisili di Makassar," ungkapnya.

Unhas Diminta Kemenhub Bikin Kajian Akademik

Dia juga mengatakan Unhas diminta oleh Kemenhub untuk menyusun naskah kajian akademik atas permintaan agar operasional Teman Bus pada rute tersebut dilanjutkan. Kajian akademik itu berisi analisa kelayakan dan opsi yang ditawarkan oleh Unhas kepada Kemenhub supaya Teman Bus itu dapat tetap beroperasi.

"Setelah itu, Kementerian Perhubungan dalam hal Dirjen Perhubungan Darat meminta Unhas untuk membuat kajian. Kajian akademik tentang kelayakan. Karena kan kita sudah ada data-data juga sebenarnya," terangnya.

Adi menyebut kajian tersebut lalu diserahkan ke Pemprov Sulsel untuk ditindaklanjuti. Naskah kajian itu, kata dia, akan diteruskan oleh Pemprov Sulsel melalui surat resmi ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebagai operator transportasi publik tersebut.

"Nanti kajian tersebut, akan disurati Pj Gubernur. Pj Gubernur lah yang nanti akan menyurat ke Ditjen Perhubungan Darat sebagai operatornya. Dari situ nanti akan dipertimbangkan lagi," bebernya.

"Kemudian nanti bisa skemanya, mungkin unit-unit yang sekarang, akan dialihkan kalau memang ternyata dari kajian yang ada koridor 4 ini masih sangat dibutuhkan ternyata. Begitu gambarannya," sambung Adi.




(ata/hsr)

Hide Ads