Bagaimana Penulisan Isra Mikraj yang Benar? Cek Jawabannya di Sini!

Bagaimana Penulisan Isra Mikraj yang Benar? Cek Jawabannya di Sini!

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 26 Jan 2024 07:00 WIB
Ucapan Selamat Isra Miraj 2023
Ilustrasi penulisan Isra Mikraj yang benar (Foto: Getty Images/iStockphoto/apfDesign)
Makassar -

detikers mungkin tidak asing lagi dengan istilah Isra Miraj, Isra' Mi'raj, atau Isra Mikraj. Sebuah istilah kata serapan dari bahasa Arab yang mengacu pada peristiwa perjalanan spiritual Rasulullah SAW.

Kira-kira bagaimana penulisannya yang benar?

Beberapa istilah yang diambil dari kata serapan memang kerap membingungkan karena biasanya hadir dalam beberapa versi. Hal ini juga terjadi untuk menyebut peristiwa bersejarah umat muslim yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata serapan sendiri merupakan kata yang diadopsi dari bahasa asing yang kemudian disesuaikan dengan aturan tata Bahasa Indonesia. Namun, ketidakkonsistenan penggunaan kata serapan biasanya kerap menimbulkan berbagai variasi ejaan, termasuk dalam penggunaan kata Isra Mikraj.

Nah, biar tidak bingung lagi, berikut ini detikSulsel telah merangkum penjelasan terkait penggunaan kata Isra Mikraj yang sesuai pedoman. Yuk, dicermati!

ADVERTISEMENT

Penulisan Isra Mikraj yang Benar

Penggunaan kata serapan biasanya terjadi ketika masyarakat membutuhkan kata atau istilah baru yang tidak memiliki padanan dalam bahasa ibu. Sama halnya dengan kata Isra Mikraj.

Isra Mikraj adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab. Umumnya, kata serapan dari bahasa asing akan mengalami perubahan bentuk jika disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Dilansir dari laman Balai Bahasa Provinsi Aceh, Baun Thoib Soaloon SGR menjelaskan bahwa terdapat 5 bentuk penulisan Isra Mikraj yang digunakan selama ini, yaitu:

  • isra' mi'raj,
  • israk mikraj,
  • isra mi'raj,
  • isra miraj, dan
  • isra mikraj.

Di antara 5 penulisan di atas, ternyata penulisan yang benar sesuai dengan PUEBI adalah Isra Mikraj. PUEBI merupakan panduan resmi yang digunakan saat ini untuk menentukan ejaan yang benar dalam Bahasa Indonesia.

Sehingga untuk menentukan ejaan yang benar, masyarakat akan berpatokan pada PUEBI tersebut. Dengan demikian, penggunaan Isra Mikraj yang benar adalah Isra Mikraj, bukan yang lainnya.

Hal yang sama juga terekam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam kamus tersebut merekam bahwa kata Isra Mikraj yang baku adalah Isra Mikraj.

Jika detikers mencari kata Isra Mikraj di KBBI, maka akan muncul penjelasan tentang Isra Mikraj sebagaimana makna yang dipahami dari ajaran Islam. Sementara jika mencari dengan menggunakan istilah lain, maka tidak ada penjelasan yang ditampilkan.

Pengertian Isra Mikraj

Isra Mikraj berasal dari dua kata, yaitu Isra dan Mikraj. Berdasarkan KBBI, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Baitul Mukadas dengan kendaraan burak.

Sementara Mikraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aksa, langsung ke Sidratul-muntaha pada malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu.

Secara keseluruhan, Isra Mikraj adalah perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al Aqsa di Palestina, kemudian menembus lapisan langit, dan bertemu langsung dengan Allah SWT di tempat yang disebut Sidratul Muntaha atau langit tertinggi.

Itulah penjelasan terkait penulisan yang benar kata Isra Mikraj. Semoga tidak bingung lagi,ya!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads