Kepala Basarnas Manado Monce Brury menyebut penumpang Kapal LCT Bora V yang tenggelam di Perairan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) berjumlah 18 orang. Sebanyak 10 orang ditemukan selamat, 2 meninggal dunia, dan 6 lainnya masih dalam pencarian.
"Menurut keterangan nakhoda jumlah keseluruhan yang ikut berangkat berlayar di atas Kapal LCT Bora V dari Pelabuhan Bitung menuju ke Pelabuhan Tagulandang sebanyak 18 orang," kata Monce kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Monce mengatakan ada perbedaan data manifes dan temuan di lapangan. Namun demikian, data tersebut masih akan terus diperbarui untuk memastikan jumlah penumpang di kapal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan digali lagi berdasarkan manifes jumlah yang ABK itu kan ada selisih, ada berubah (jadi 18 orang) tapi akan pastikan lagi. Untuk korban sisa tetap kami akan melakukan pencarian, kami akan koordinasi dengan kepala kantor SAR Ternate, karena sebagian besar korban ini sudah masuk ke wilayah Ternate," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, tim SAR fokus melanjutkan pencarian terhadap 6 orang lainnya. Monce berharap kapal-kapal nelayan yang berada di daerah perbatasan di sekitar lokasi kapal tenggelam bisa ikut melakukan pencarian dan memberikan informasi.
"Kita tahu kan daerah Batang Dua dan Halmahera itu kan banyak kapal-kapal nelayan yang beraktivitas di situ. Harapan kami semoga mereka yang sisa (6 korban lain) itu dapat mereka tolong korban yang sisa yang belum ditemukan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 korban ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka ditemukan setelah 2 hari terombang-ambing di lautan.
"Dari titik duga yang tadi kami sampaikan (lokasi awal kapal tenggelam) dengan ditemukannya mereka ini kurang lebih tarik garis lurus 623 mil hanya dalam waktu 2 hari. Pergerakannya agak cepat karena arus permukaan," kata Monce.
Monce mengatakan 10 korban berhasil selamat karena menggunakan pelampung. Namun penggunaan pelampung itu membuat mereka lebih cepat terseret arus sehingga ditemukan cukup jauh dari lokasi kapal diduga tenggelam.
"Karena korban ini mengapung dengan life jacket atau pelampung sehingga arus atas lebih cepat dari bawah," terangnya.
Identitas Korban Selamat:
1. James Malumbot (Nahkoda)
2. Meikel Makakombo (sopir)
3. Ronald Pontomudis (sopir)
4. Handri Erkal Rama Lalelorang (abk/juru mudi)
5. Fransiskus Age alias Pedot (sopir)
6. Christenly Ganap (abk/juru masak)
7. Alfa Juliano Pangaila (abk/masinis II)
8. Tonny Napoleon Boarneges Wangka (abk/juru mudi)
9. Mulham Herjad (abk/juru mudi)
10. Akbar (abk/olier)
Identitas Korban Meninggal:
1. Defilio Sundame (mualim II)
2. Selsius Mangantar(Sopir)
(asm/ata)