Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) memusnahkan 346 ribu surat suara dan 1.118 plat master Pemilu 2024 yang rusak di percetakan. Surat suara dan plat itu dimusnahkan secara simbolis dengan cara diiris dengan pisau pemotong kertas.
Pemusnahan disaksikan pihak kepolisian dan Bawaslu Sulsel serta pihak percetakan di Jalan Adipura, Makassar, Senin (22/1/2024). PT Adi Perkasa Makassar merupakan salah satu perusahaan percetakan yang mencetak surat suara Pemilu 2024.
"Yang dimusnahkan yaitu surat suara tidak terpakai atau rusak di PT Adi Perkasa sebanyak 346 ribu lembar dan master plat 1.118," ujar Ketua KPU Sulsel Hasbullah kepada detikSulsel, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbullah mengungkapkan pemusnahan dilakukan setelah proses cetak surat suara di perusahaan ini rampung. Adapun ratusan ribu surat suara rusak, kata dia, hasil sortir pihak percetakan yang belum dikirim ke KPU kabupaten/kota.
"Aturannya setelah percetakan tidak lagi beroperasi, sudah selesai kontraknya plat masternya harus dimusnahkan, terus kertas suara yang salah cetak tidak terkirim karena mereka (percetakan) melakukan sortir juga untuk yang salah cetak, salah potong apa semua itu yang dimusnahkan," ungkapnya.
Hasbullah mengungkapkan ratusan ribu surat suara rusak itu murni tanggungjawab percetakan. Surat suara tersebut tidak sesuai standar kebutuhan yang diinginkan KPU.
"Itu mesinnya mereka yang bekerja tidak ada urusannya dengan KPU, bisa jadi maintenancenya yang kurang makanya hasil cetakannya tidak sesuai standar kebutuhan mereka sortir dan dinyatakan tidak layak kirim. Itu tanggungjawab panitia," jelasnya.
Saat ini pihaknya mengaku masih menunggu laporan sejumlah kekurangan surat suara di KPU kabupaten/kota setelah sortir selesai. Seperti KPU Bone baru saja melaporkan kekurangan 1.000 surat suara untuk Pilpres.
"Ada beberapa tapi sisa-sisa, kayak KPU Bone tadi melaporkan kurang 1.000 lembar surat suara Pilpres, setengah dos," jelas Hasbullah.
"Yang dimusnahkan masternya itu kabupaten/kota yang sudah selesai di percetakan itu. Untuk Adiperkasa 14 kab/kota, selebihnya ada di Intera di Jawa dan Pilpres cetak di Gramedia," tambah Hasbullah.
(asm/hsr)