Polres Touna Bikin Dapur Umum-Beri Trauma Healing ke Korban Banjir Mawomba

Sulawesi Tengah

Polres Touna Bikin Dapur Umum-Beri Trauma Healing ke Korban Banjir Mawomba

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 23 Jan 2024 14:30 WIB
Personel Polres Touna turun membersihkan sisa banjir di rumah warga.
Foto: Personel Polres Touna turun membersihkan sisa banjir di rumah warga. (dok. istimewa)
Tojo Una-Una -

Polres Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan dan membuat dapur umum di lokasi warga terdampak banjir pada 2 kecamatan di Touna. Selain itu, polisi juga memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir.

Penanganan dan penyaluran bantuan banjir dipimpin Kapolres Touna AKBP Ridwan Hutagaol pada Senin (22/1). Ridwan turut prihatin atas musibah banjir yang menerjang 4 desa hingga satu warga meninggal.

"Tentunya kami turut prihatin dan menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap korban meninggal dunia akibat musibah banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Tojo dan Kecamatan Tojo Barat," kata Ridwan dalam keterangannya, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan mengaku pihaknya telah melakukan upaya penanganan banjir dengan menurunkan personel kepolisian terdekat. Total ada 75 personelnya yang dikerahkan.

"Polres Touna dan Kompi Brimob Marowo Touna kurang lebih 75 personel diturunkan untuk bersinergi dengan TNI, BPBD Touna Satpol PP untuk membantu penanganan pascabanjir," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya juga membuka dapur umum, pelayanan kesehatan, pelayanan penyaluran air bersih, distribusi bantuan sosial, serta melakukan kerja bakti pembersihan lumpur di rumah-rumah warga dan fasilitas umum. Selain itu, pihaknya juga memberikan trauma healing kepada anak-anak.

"Kepolisian lakukan langkah untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir, kita berdayakan kemampuan yang dimiliki Polres Touna," terangnya.

Untuk diketahui, banjir akibat luapan Sungai Mawomba di Touna terjadi pada Minggu (21/1) sekitar pukul 15.00 Wita. Empat desa terdampak yakni Desa Mawomba di Kecamatan Tojo Barat, kemudian tiga desa lainnya di Kecamatan Tojo yakni Desa Bahari, Tayawa, dan Lemoro.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan satu warga meninggal dan 7 rumah hanyut terbawa arus sungai yang meluap. Selain itu ada 157 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Korban jiwa satu orang. Desa Bahari 2 unit rumah hanyut, Desa Tayawa 5 unit rumah hanyut. Desa Mawomba Jalan Trans Sulawesi Terendam banjir, Desa Lemoro putusnya pipa PDAM dan pipa air bersih," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Senin (22/1).




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads