Update Banjir Touna Sulteng: 1 Orang Meninggal-7 Rumah Hanyut Terbawa Arus

Sulawesi Tengah

Update Banjir Touna Sulteng: 1 Orang Meninggal-7 Rumah Hanyut Terbawa Arus

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 22 Jan 2024 13:45 WIB
Bajir merendam 4 desa pada 2 kecamatan di Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah (Sulteng) akibat luapan air Sungai Mawomba.
Foto: Bajir merendam 4 desa pada 2 kecamatan di Kabupaten Tojo Una-una. (dok.istimewa)
Tojo Una-una -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan data terkini dampak banjir yang menerjang 4 desa pada 2 kecamatan di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna). 1 warga meninggal dan 7 rumah hanyut terbawa arus sungai yang meluap.

"Korban jiwa satu orang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Akris mengatakan korban bernama Said (50) warga Desa Bahari, Kecamatan Tojo. Korban terseret arus banjir sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (meninggal terseret arus banjir)" terangnya.

Selain itu, banjir juga membuat 2 rumah hanyut di Desa Bahari dan 107 kepala keluarga (KK) terdampak. Sementara di Desa Tayawa 5 unit rumah hanyut, 150 KK terdampak dan mengakibatkan akses jalan dan pipa PDAM terputus.

ADVERTISEMENT

"Desa Bahari 2 unit rumah hanyut, Desa Tayawa 5 unit rumah hanyut. Desa Mawomba Jalan Trans Sulawesi Terendam banjir, Desa Lemoro putusnya pipa PDAM dan pipa air bersih," jelasnya.

Akris menambahkan pihaknya masih melakukan asesmen di lokasi. Saat ini warga terdampak banjir membutuhkan air bersih dan makanan siap saji.

"Kebutuhan mendesak air bersih, logistik, pakaian, selimut," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir akibat luapan Sungai Mawomba di Touna terjadi pada Minggu (21/1) sekitar pukul 15.00 Wita. 4 desa terdampak yakni Desa Mawomba di Kecamatan Tojo Barat, kemudian tiga desa lainnya di Kecamatan Tojo yakni Desa Bahari, Tayawa, dan Lemoro.

Akris mengatakan banjir terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi seharian. Akibatnya air sungai meluap dan merendam pemukiman warga hingga bahu jalan.

"Sungai Mawomba kembali meluap dan di pegunungan terjadi curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan banjir dan meluap sampai ke pemukiman warga dan ke bahu Jalan Trans Sulawesi," kata Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Senin (22/1).




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads