Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) masih akan dilanda cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Sulsel selama tiga hari ke depan.
"Untuk tanggal 23-25 itu masih berpotensi hujan sedang hingga lebat," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha kepada detikSulsel, Senin (22/1/2024).
Rizky mengungkapkan, kondisi ini dipicu oleh Bibit Siklon Tropis yang terpantau berada di Australia bagian utara. BMKG menjelaskan Bibit Siklon Tropis mengakibatkan pertemuan angin di laut Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tekanan udaranya masih terpantau rendah di wilayah utara Australia, sehingga memang akhirnya menarik massa udara menuju ke pusat tekanan rendah tersebut termasuk wilayah Sulawesi Selatan sehingga akhirnya terjadi pertemuan angin mulai dari laut Jawa hingga ke wilayah Sulawesi Selatan," jelas Rizky.
Dia mengimbau masyarakat di wilayah Sulsel bagian barat, utara dan selatan untuk selalu waspada. Dampak cuaca buruk ini umumnya terjadi di wilayah tersebut.
"Intensitas ringan hingga lebat untuk tiga hari kedepan berpotensi terjadi di Sulsel bagian barat, kemudian di Kepulauan Selayar khususnya Selayar bagian selatan di perairan Boneratenya itu. Kemudian Sulsel bagian utara di Tana Toraja, Toraja Utara, dan sebagian wilayah Luwu, dan selatan dilaporkan masih terjadi hujan," ungkapnya.
"Kalau kami lihat data hari tanpa hujan terupdate di tanggal 20 Januari kemarin, wilayah timur itu sudah 1-5 hari tidak turun hujan," lanjut Rizky.
Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi
Selain cuaca ekstrem BMKG juga mengimbau masyarakat waspada adanya potensi gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel. Ketinggian ini berada pada kategori sedang hingga tinggi.
"Terkait ketinggian gelombang laut perlu diwaspadai, gelombangnya bisa mencapai kategori tinggi. Sekitaran Kepulauan Selayar bagian bawah dekat Bonerate itu waspada angin kencang karena bisa mencapai kecepatan 50 km/jam," ungkap Rizky.
Berikut ini rincian wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi:
Gelombang dengan Kategori Sedang (1,25-2,5 M)
- Selat Makassar
- Perairan Laut Selayar
- Perairan Spermonde
Gelombang dengan Kategori Sedang (2,5-4 M)
- Laut Flores Bagian Barat
- Laut Flores Bagian Timur
- Perairan P.Bonerate.
(ata/hsr)