Sosiolog Unhas Kritik Gibran soal Gagasan Hilirisasi: Untungkan Siapa?

Sosiolog Unhas Kritik Gibran soal Gagasan Hilirisasi: Untungkan Siapa?

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 22 Jan 2024 12:33 WIB
Debat keempat Pilpres 2024 selesai digelar. Sebelum ditutup ketiga cawapres menyampaikan pesan penutup.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Foto: Pradita Utama
Makassar -

Sosiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) M Ramli AT menyayangkan gagasan hilirisasi yang digaungkan di debat Cawapres tak dikupas mendalam. Ramli menilai hilirisasi harus dijabarkan sebab dikhawatirkan hanya menguntungkan pengusaha atau pemodal.

Ramli mengaku memperhatikan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka terus mengulang diksi hilirisasi di debat Pilpres keempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024). Ramli menilai hilirisasi harusnya memperhatikan siapa yang diuntungkan.

"Gibran terus mengulang kata hilirisasi, apapun masalahnya hilirisasi jawabannya. Padahal sebenarnya kalau bicara hilirisasi harus dilihat pada akhirnya akan menguntungkan siapa," ujar Ramli kepada detikSulsel, Minggu (21/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut hilirisasi kerap tak berdampak baik terhadap masyarakat. Dia mencontohkan hilirisasi tambang yang sedang dilakukan pemerintah saat ini.

"Tidak selalu hilirisasi dampaknya pada kelompok yang kita harapkan maju, hilirisasi berkaitan juga dengan modal dan sebagainya. Sehingga hilirisasi dikhawatirkan jangan sampai nanti hanya menguntungkan pemodal lagi," kata Sekretaris Departemen Sosiologi, FISIP Unhas ini.

ADVERTISEMENT

Ramli mengaku sepakat dengan hilirisasi meski hal itu tidak menyelesaikan segala persoalan. Dia menekankan hilirisasi tambang harus tepat sasaran yakni memakmurkan masyarakat sekitar.

"Makanya jangan semua pertanyaan dijawab dengan hilirisasi. Harus dilihat bagaimana hilirisasi itu berproses sehingga betul-betul mencapai sasarannya, itu yang harusnya diungkap dalam debat supaya jelas penyelesaian masalahnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Gibran memaparkan visi dan misinya dalam debat cawapres malam tadi. Gibran mengatakan akan melanjutkan program hilirisasi dan menjanjikan green jobs.

"Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Di antaranya kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua, oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," kata Gibran dalam debat.

Gibran mengatakan hilirisasi bukan hanya di sektor tambang saja. Akan tetapi juga pada sektor pertanian, maritim hingga hilirisasi digital.

"Intinya kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah. Untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kita akan dorong transisi menuju energi hijau seperti bioavtur, biodiesel dan juga bio etanol. Yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40," jelasnya.

Gibran menyebut potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar sekali. Dia menyebut energi itu bisa mencapai lebih dari 3 ribu giga watt.

"Potensi energi baru terbarukan kita juga luar biasa sekali, bisa mencakup 3.686 giga watt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energi dan juga panas bumi. Oleh karena itu kerja sama pentahelix wajib untuk didorong," tutur dia.




(asm/hsr)

Hide Ads