"Tidak ada hubungan (dengan politik) ke sana," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Selasa (16/1/2024).
Komang mengatakan, mobil Caleg DPR RI itu juga sudah lama tidak digunakan oleh Jabal. Mobil itu diberikan kepada adiknya untuk dipakai sehari-hari.
"Itu juga bukan mobil dewan (Jabal) itu. Digunakan oleh adiknya, sudah 10 tahun dikasih kakaknya," bebernya.
Diketahui, mobil Jabal Nur diduga dirusak OTK di halaman Kantor BRI Unit Bonto Manai, Kecamatan Bissappu, Bantaeng pada Kamis (11/1), sekitar pukul 22.30 Wita. Jabal curiga ada unsur politis dari peristiwa dugaan penembakan terhadap mobilnya.
"Mungkin ada yang tidak suka saya secara politik atau pribadi," ungkap Jabal kepada detikSulsel, Minggu (14/1).
Jabal juga mengaku pernah mendapat teror sebelum insiden dugaan penembakan itu terjadi. Ia mengatakan tangga rumahnya sempat dirusak OTK pada 23 November 2023 lalu.
"Kalau ditelisik pernah juga rumah saya diteror beberapa bulan lalu, tangganya dirusak," ucapnya.
Sebelumnya, polisi juga sudah menegaskan jika kasus tersebut bukan penembakan. Polisi menduga kerusakan pada mobil Jabal karena dirusak oleh OTK.
"Itu bukan penembakan, itu pengrusakan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Selasa (16/1).
(asm/sar)