"Itu bukan penembakan, itu pengrusakan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Selasa (16/1/2024).
Kombes Komang juga mengatakan mobil tersebut tidak lagi digunakan oleh Jabal Nur. Mobil itu sudah diberikan caleg DPR RI itu kepada adiknya sejak lama.
"Itu juga bukan mobil dewan (Jabal Nur) itu, digunakan oleh adiknya sudah 10 tahun dikasih kakaknya," ujar Komang.
Komang menuturkan, dari hasil penyelidikan polisi tidak menemukan proyektil senjata api di lokasi kejadian. Barang bukti yang ditemukan hanya sejenis kelereng.
"Karena barang bukti yang ditemukan itu bukan berupa proyektil. Tapi berupa bulatan kayak kelereng itu," sebutnya.
Lebih lanjut Komang menyampaikan bahwa mobil itu selama ini juga diparkir di halaman kantor BRI Bissappu. Sementara rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi parkir mobil.
"Diparkir di halaman BRI sudah lama di situ karena kan mereka tidak punya parkir. Rumah dari korban terhadap parkirnya itu (jaraknya) 100 meter," terangnya.
Saat ini, kata dia, pihak kepolisian masih mendalami pelaku perusakan mobil tersebut. Ia berharap agar pelaku segera diidentifikasi.
"Tetap dari polres berusaha lakukan lidik, mudah-mudahan cepat diketahui apa motifnya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mobil milik Jabal Nur diduga ditembak orang tidak dikenal (OTK) di halaman Kantor BRI Unit Bonto Manai, Kecamatan Bissappu, Bantaeng, Kamis (11/1) sekitar pukul 22.30 Wita. Mobil rusak diduga diserang tersebut awalnya ditemukan adik Jabal, kemudian dilaporkan ke polisi pada Jumat (12/1).
"Iya adik kandung (yang temukan mobil diduga ditembak), tapi mobil atas nama saya," ucap Jabal kepada detikSulsel, Minggu (14/1).
Saat itu adik Jabal hendak mengemudikan mobil tersebut. Ia kemudian menuju ke lokasi parkir mobil untuk pergi mengambil logistik Pemilu 2024.
"Adikku siang baru dapat, mau dipakai ambil logistik (pemilu)" tutur Jabal.
(asm/sar)