Tim SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap nelayan bernama Abdul yang hilang usai perahunya terbalik di perairan Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR pada hari kedua terkendala cuaca.
"Hari ini (Selasa) adalah hari pencarian hari kedua operasi SAR kecelakaan kapal, yang satu orang waktu mencari ikan di CPI tepatnya di Pantai Losari," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar Andi Sultan dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).
Sultan menuturkan pencarian dilakukan di sekitar perahu nelayan tersebut terbalik sejak pukul 07.00 Wita, pagi tadi. Proses pencarian melibatkan 78 orang dari berbagai unsur yang dibagi menjadi tiga tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pencarian dengan gunakan RBB Basarnas, yang dua Rubber boat dari BPBD dan Basarnas, dan yang ketiga melakukan penyelaman di LKK," terang Sultan.
Sultan mengungkapkan proses penyelaman belum dilakukan karena kondisi cuaca di lokasi tidak memungkinkan dilakukan penyelaman. Tim SAR pun melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi.
"Namun masih menunggu cuaca membaik dan jika membaik kita akan menyelam tepatnya pada tenggelam perahu nelayan itu," bebernya.
"Kendala masalah cuaca di lokasi kurang memungkinkan, jadi kita melakukan pencarian secara safety untuk mengutamakan keselamatan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu nelayan yang ditumpangi tiga orang terbalik di lautan sekitar 30 meter dari daratan Center Point of Indonesia (CPI), Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (15/1) sekitar pukul 14.30 WITA. Perahu tersebut ditumpangi Sampara Dg Bunga (42), Syahrul (18) dan pemuda bernama Abdul.
"Ini dua orang dihantam ombak. Saya tolong ini dua orang, tapi yang satu (Abdul) saya bawa ke perahu tapi dia dihantam lagi ombak. Dua kali dihantam ombak Abdul habis itu hilang," ujar salah satu korban pemilik perahu, Sampara Dg Bunga, kepada wartawan, Senin (15/1).
(hsr/ata)