Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi membantah telah mengkampanyekan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat sambutan di acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa'. Hasbi mengaku tidak ada ajakan darinya untuk memilih pasangan tertentu di Pilpres 2024.
"Tidak ada ajakan memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon, yang saya sampaikan adalah program presiden," ujar Hasbi dalam keterangannya yang diterima detikSulsel, Senin (15/1/2024).
Hasbi menjelaskan peristiwa itu terjadi saat dirinya membawakan sambutan di acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar, pada (10/1) lalu. Peserta yang hadir adalah guru-guru PNS, PPPK dan honorer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pada kegiatan tersebut ada sesi tanya jawab yang dimanfaatkan para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah. Mereka mempertanyakan belum diangkat menjadi PPPK, meski sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah. Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang," ujarnya.
Dia menduga ada pihak yang memenggal diskusi itu menjadi potongan video yang tidak utuh. Sehingga menyebabkan kesalahpahaman di masyarakat.
"Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024," katanya.
"Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN. Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu," tambah Hasbi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Sekda Muhammad Hasbi menyampaikan janji Presiden Jokowi. Hasbi menyebut Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya terpilih.
"Setengah mati mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini Takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya," ujar Hasbi dalam video.
"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," tambah Hasbi.
Bawaslu Kabupaten Takalar juga langsung mengusut video viral tersebut. Bawaslu Takalar sedang membentuk tim untuk mendalami pernyataan dalam video tersebut.
"Ini sementara membentuk tim penelusuran. Mendatangi pihak-pihak yang terlibat dalam video tersebut untuk menentukan pemenuhan syarat formil dan materiilnya," ujar Anggota Bawaslu Takalar Anggota Zahlul Padil kepada detikSulsel, Senin (15/1).
(ata/ata)