Bawaslu Takalar Usut Video Sekda Sebut Jokowi Angkat CPNS Jika Anak Menang

Bawaslu Takalar Usut Video Sekda Sebut Jokowi Angkat CPNS Jika Anak Menang

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 15 Jan 2024 12:40 WIB
Tangkapan layar video Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyebut janji Presiden Jokowi jika anaknya menang.
Foto: Tangkapan layar video Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyebut janji Presiden Jokowi jika anaknya menang. (dok. istimewa)
Takalar -

Bawaslu Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusut video viral Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar Muhammad Hasbi yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan pengangkatan CPNS jika anaknya menang. Bawaslu Takalar sedang membentuk tim untuk mendalami pernyataan dalam video tersebut.

"Ini sementara membentuk tim penelusuran. Mendatangi pihak-pihak yang terlibat dalam video tersebut untuk menentukan pemenuhan syarat formil dan materiilnya," ujar Anggota Bawaslu Takalar Anggota Zahlul Padil kepada detikSulsel, Senin (15/1/2024).

Zahlul menyebut penelusuran akan dilakukan terlebih dahulu oleh tim sebelum dijadikan sebagai sebuah temuan. Pihaknya akan mencari tahu siapa saja yang ada dalam video berdurasi satu menit yang viral di media sosial itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini belum (jadi temuan), jadi laporan tidak ada, cuma inikan viral, makanya kami sekarang masih di kantor semua segera membentuk tim penelusuran. Jadi kita akan telusuri dulu sebelum jadi temuan," jelasnya.

"Kita belum jadikan temuan cuma kita akan telusuri siapa-siapa yang ada di dalam. Inikan video baru bukti petunjuk, makanya kita membutuhkan lagi bukti-bukti selanjutnya," sambung Zahlul.

ADVERTISEMENT

Dia berharap penelusuran oleh tim sudah ada perkembangan dalam waktu dekat. Dia menargetkan kepastian temuan dalam kasus ini sudah ada dua sampai tiga hari ke depan.

"Mungkin dalam dua tiga hari kita ada perkembangan karena baru tadi malam didapat videonya," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Zahlul, dari pengamatan Bawaslu melalui video beredar, peristiwa itu diduga terjadi di Balla Lompoa, di Takalar. Pihaknya juga sudah mengidentifikasi acara yang diduga dihadiri Sekda Muhammad Hasbi.

"Menurut pengamatan teman teman melalui video itu, kemungkinan itu terjadi di Balla Lompoa, di Takalar, di kota. Kita akan datangi pihak-pihak yang terlibat di dalam, termasuk yang buat kegiatan, kita akan tanya semua," jelasnya.

Zahlul menyebut tak ada batas waktu bagi Bawaslu untuk melakukan penelusuran. Namun, dia memastikan segera memberi kepastian hukum atas kejadian ini.

"Di aturan itu tidak ada ji batas waktunya, cuma kami usahakan secepatnya ada titik terang untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat," pungkas Zahlul.

detikSulsel mencoba mengkonfirmasi perihal video viral tersebut kepada Sekda Takalar Muhammad Hasbi. Namun Hasbi hingga kini belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Sekda Takalar Muhammad Hasbi menyampaikan janji Presiden Jokowi. Hasbi menyebut Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya terpilih.

Dalam video beredar, Hasbi diduga sedang membuka acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa' Takalar, Rabu (10/1). Hasbi memaparkan kesulitan Pemkab Takalar mencari anggaran untuk membiayai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dia juga meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS yang akan dibuka. Hasbi lantas mengaku Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika anaknya menang.

"Setengah mati mencarikan di mana ini belanja untuk penggajian PPPK, jadi syukur sekali kita ini takalar pro kepada PPPK yang ada. Tapi yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya," ujar Hasbi.

"Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," tambah Hasbi.

"Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD, kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajianPPPK," ucapnya.




(asm/hmw)

Hide Ads