Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mewaspadai ancaman bencana banjir di tengah cuaca ekstrem. Pihaknya pun memutuskan siswa sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar belajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai hari ini.
Kebijakan itu ditetapkan dalam surat edaran bernomor: 0205/Edar/I/2024 yang diteken Kepala Disdik Makassar Muhyiddin kepada kepala Sekolah PAUD/TK/SD/SMP Negeri/Swasta. Imbauan pengalihan belajar daring itu berlaku sejak 15-16 Januari 2024.
Muhyiddin menjelaskan, kebijakan itu menindaklanjuti peringatan dini cuaca ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar. Hujan deras disertai angin kencang diprediksi terjadi hingga 16 Januari.
"Dengan menindaki itu, kami jadi ini sebenarnya tidak semua daring. Sekolah-sekolah yang memang sifatnya rawan. Kan memang ada sekolah itu tergenang banjir, nah itu yang kami minta," ujar Muhyiddin kepada detikSulsel, Minggu (14/1/2023).
Muhyiddin tidak merinci sekolah rawan banjir yang dimaksud. Namun kebijakan ini mempertimbangkan keselamatan siswa di tengah cuaca ekstrem.
"Kalau ada memang yang tergenang banjir itu yang belajar daring. Kita kan waspada jangan sampai tiba-tiba langsung dipulangkan anak-anak," ucapnya.
Muhyiddn mengimbau sekolah agar melakukan langkah antisipasi. Pihaknya meminta sekolah melaporkan kondisi dan perkembangan secara berkala.
"Langsung umumkan (belajar daring) daripada kondisi sekolah yang memang tidak memungkinkan kita proses selama tiga hari dengan berdasarkan peringatan BMKG," tuturnya.
"Kita harus waspada, kita mau utamakan keselamatan dengan peringatan BMKG ini kan tentu harus waspada itu tentu kami buat surat edaran," tambah Muhyiddin.
Muhyiddin menekankan kebijakan ini bukan meliburkan siswa. Proses belajar mengajar tetap berjalan namun hanya dialihkan dengan belajar online atau dalam jaringan (daring).
"Tidak ada libur, tetap ada proses belajar mengajar berjalan. Persoalan belajar daring kan sudah terbiasa bukan hal baru," tegasnya.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke sekolah untuk menindaklanjuti edaran itu. Jika pihak sekolah menilai kondisi sekolahnya harus dialihkan ke daring, maka hal itu perlu diberlakukan.
"Kan ada beberapa sekolah yang kalau hujan tergenang karena drainase. Ini kan yang bisa kita hindari jangan sampai hujan bersamaan dengan pasang kan itu yang bahaya kalau sementara proses," sebut Muhyiddin.
Muhyiddin juga mengimbau orang tua siswa melakukan pengawasan jika sekolah anaknya menerapkan belajar daring. Para guru pun harus mempersiapkan fasilitas yang memadai agar PJJ berjalan lancar.
"Tetap orang tua harus waspada karena kalau namanya hujan jangan sampai dia keluar dari rumah itu kita waspada juga. Mungkin sekolahnya bagus tapi dalam perjalanan kan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(sar/ata)