"Kalau di Sulsel kan karakter ideologinya adalah nasionalis, religius. Nasionalis itu sudah direpresentasikan oleh mayoritas Prabowo-Gibran. Nah, yang tersisa adalah religius. Religius itu lebih warnanya ke AMIN," ujar Koordinator Penggalangan Relawan Zona Sulsel TKN Prabowo-Gibran, David Pajung kepada wartawan di Makassar, Sabtu (13/1/2024).
David memprediksi dengan karakter mayoritas pemilih di Sulsel itu kemungkinan akan membuat pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan tertinggal. Perebutan suara sengit akan terjadi antara pasangan Prabowo-Gibran dan AMIN.
"Mungkin saja bahwa Ganjar-Mahfud ini akan tertinggal. Tetapi Anies juga jauh dari Prabowo," katanya.
Dari survei internal TKN, kata David, Prabowo-Gibran di Sulsel saat ini sudah unggul di angka 60 persen suara. Dia menyebut saat ini Prabowo-Gibran sudah unggul di tiga dapil DPR RI di Sulsel.
"Survei untuk Prabowo-Gibran secara keseluruhan di Sulsel ini sudah 60-an persen. Di tiga dapil, kalau di-breakdown lagi, itu Prabowo sudah menang," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya meminta relawan tidak lengah dengan hasil survei yang signifikan itu. David meminta relawan tetap mengontrol hasil pemilihan di lapangan agar tidak dicurangi.
"Artinya gini, kalau kita tiba-tiba lipat tangan, ternina-bobokkan oleh kondisi survei, itu artinya buat apa ada relawan, kan? Relawan ini kan kunci dalam rangka pemenangan," ujarnya.
"Kemudian berikutnya, mengontrol hasil kan. Anggaplah kita punya dukungan yang begitu besar, tapi kalau nggak dikontrol suara pasca pencoblosan, itu kan juga rentan untuk terjadi kecurangan kan," tambah David.
Survei signifikan di Sulsel ini, lanjut David, merupakan perpaduan 2 kekuatan besar yakni kekuatan Prabowo dan Joko Widodo. Saat Pilpres 2019, Prabowo menang 57 persen melawan Jokowi di Sulsel.
"Kalau dulu Prabowo melawan Jokowi, dua kekuatan raksasa saling berhadapan. Sekarang berkolaborasi, bersatu, sudah bisa Anda bayangkan kan? Betapa dahsyatnya kekuatan raksasa itu menyatu," kata David.
(asm/asm)