Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin berkunjung dari desa ke desa untuk memasifkan program budi daya pisang cavendish, termasuk di Kabupaten Bone. Bahtiar didampingi Pj Bupati Bone Andi Islamuddin menyusuri medan terjal demi ke lokasi penanaman bibit pisang.
Hal itu dilakukan Bahtiar saat berkunjung di Desa Ulaweng Riaja, Kecamatan Amali, Bone, Kamis (11/1). Bahtiar berjalan kaki bersama rombongan untuk ke lokasi dan tiba menjelang magrib.
Di awal perjalanan menuju lokasi penanaman, Bahtiar menaiki dompeng. Dia lalu berjalan kaki, melalui jalan tani dan jalan tanah sejauh 300 meter. Dengan penerangan yang terbatas, juga harus melewati titian dari bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan yang dilalui tidak mudah lantaran menyusuri jalan berlumpur dan licin hingga ada yang berbatu. Namun perjalanan itu membuahkan hasil usai Bahtiar terkesima tanaman pisang Cavendish yang sudah ditanam Kelompok Tani Mitra Utama 1 yang diinisiasi Abdul Hafid Mappatoba.
"Bapak Abdul Hafid ini adalah kepala sekolah dan penceramah juga," ucap Bahtiar sebelum penanaman pisang Cavendish dalam keterangannya, Kamis (11/1/2024).
Bahtiar menjelaskan, lahan tersebut awalnya ditanam enam bibit yang dibeli online, namun kini sudah menjadi ribuan bibit. Hamparan pohon pisang cavendish dan pisang lainnya begitu indah.
"Wah, beliau (Abdul Hafid) paham Al-Qur'an Surah Al Waqi'ah. Ayo kita tanam," tambah Bahtiar.
Setelah melakukan penamanam bibit pisang, Bahtiar kembali berjalan kaki melewati jalan terjal. Bahtiar bersama Pj Bupati Bone kemudian memutuskan untuk berjalan kaki saja lantaran tidak bisa menaiki dompeng.
Sebelumnya, di Bone, Bahtiar juga melakukan perjalanan jauh lewat darat untuk menggalakkan Program Ketahanan Pangan. Dia melakukan penanaman pisang cavendish dan sukun di Desa Bonto Masunggu, Kecamatan Tellulimpoe, Bone.
Lokasinya berbatasan langsung dengan Maros sebelah timur, Kabupaten Pangkep sebelah selatan dan Kabupaten Barru di sebelah barat dan utara. Dari Kota Makassar berjarak 78 km dan dari Kota Watampone, Bone bisa tembus mencapai 90 km.
Di tengah perjalanan, Bahtiar menemui jalan yang terputus dan belum selesai. Bahtiar bersama rombongan turun langsung mengangkut material batu agar jalan bisa dilalui hingga tiba menjelang Magrib.
"Kampung masyarakat kita di sini yang sangat terpencil. Kita melakukan perjalanan ini juga untuk mengetahui kondisi Sulsel yang luas sekali wilayahnya, dan potensi alamnya luar biasa sekali," sebut Bahtiar saat itu.
Berbagai jenis tanaman hortikultura digalakkannya. Bukan hanya pisang cavendish, tetapi juga sukun, nangka, nanas, cabai, dan timun.
Diketahui, Bahtiar gencar melakukan kunjungan kerja untuk menggalakkan program ketahanan pangan demi menjadikan Sulsel sebagai penghasil pisang terbesar di dunia. Bahtiar juga memastikan program prioritasnya berjalan selama menjabat Pj Gubernur Sulsel.
Program prioritas itu termasuk mengatasi stunting, kemiskinan, hingga pengangguran. Kunjungan kerja ini juga sebagai bentuk komitmen Bahtiar untuk melayani masyarakatdilapangan.
(sar/asm)