Akal-akalan Mahasiswa Sidrap Aniaya Diri-Ngaku Dibegal Usai Terjerat Pinjol

Akal-akalan Mahasiswa Sidrap Aniaya Diri-Ngaku Dibegal Usai Terjerat Pinjol

Muchlis Abduh - detikSulsel
Jumat, 12 Jan 2024 07:30 WIB
Ilustrasi Pinjol
Foto: Shutterstock
Sidrap -

Mahasiswa bernama Sukrian di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyita perhatian usai mengaku sebagai korban begal. Usut punya usut, Sukrian merekayasa kasus begal yang menimpa dirinya itu.

Sukrian awalnya mengaku dibegal di kawasan Kelurahan Batulappa, Watang Pulu, Sidrap pada Selasa (9/1). Untuk menguatkan rekayasa tersebut, Sukrian menunjukkan bukti berupa kondisi tubuhnya yang babak belur dan bajunya sobek.

Polisi yang menerima laporan kasus begal itu kemudian turun tangan melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya polisi mengungkap kasus begal yang dilaporkan Sukrian ternyata palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil interogasi, diperoleh keterangan bahwa korban pencurian dengan kekerasan atau dibegal tidaklah benar," ujar Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).

Edwin mengatakan luka lebam serta baju yang sobek terjadi karena Sukrian sengaja memukul tubuhnya sendiri. Sukrian menggunakan tangan dan ikat pinggang saat menganiaya dirinya sendiri.

ADVERTISEMENT

"Semua keterangan awal korban yang menjelaskan dirinya dibegal sengaja dipalsukan," paparnya.

Sukrian Terjerat Pinjol

AKBP Edwin pun mengungkap motif Sukrian berpura-pura menjadi korban begal. Sukrian ternyata sedang depresi karena terjerat pinjaman online (pinjol).

"Dia punya pinjaman di beberapa aplikasi pinjol dan ada juga di rekannya. Pengakuannya, total pinjaman kurang lebih Rp 30 juta," rincinya.

Selain itu korban juga mengaku telah mendapatkan teror dari aplikasi pinjol. Sukrian diancam bahwa identitasnya akan disebarkan ke medsos.

"Korban juga mengaku sampai saat ini terus diteror oleh aplikasi pinjaman online akan memviralkan dirinya jika tidak segera membayar uang pinjaman tersebut," bebernya.

Tekanan demi tekanan dari pihak pinjol membuat Sukrian nekat merekayasa kasus begal. Dia berharap akan diberi waktu tambahan.

"Dijadikan alasan kepada aplikasi pinjaman online dan beberapa orang rekannya agar dirinya diberi kesempatan untuk menunda pembayaran angsuran pinjaman," lanjutnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads