.webp)
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mendeklarasikan 'Makassar Bisa Tonji Tanpa Knalpot Brong' bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib. Selain deklarasi, Danny juga berencana membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk mengantisipasi penggunaan knalpot brong.
"Soal knalpot itu segera dilakukan dengan Perwali karena itu menyangkut ketertiban masyarakat," kata Danny usai menghadiri Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis, (11/1/2024).
Danny mengatakan Perwali merupakan dasar awal untuk mengantisipasi penggunaan knalpot brong di Makassar. Setelah itu, nantinya juga akan didorong melalui Peraturan Daerah (Perda) yang menyangkut dengan perilaku masyarakat di Kota Daeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Danny, salah satu kelemahan di Kota Makassar saat ini ialah perihal perhubungan. Dia pun menyinggung telah memilih pejabat senior, Zainal Ibrahum untuk mengatasi masalah perhubungan itu sebagai Kepala Dinas Perhubungan Makassar.
"Dengan tugas utamanya ialah pembenahan SDM, kapasitas, skil dan pengetahuan juga infrastukturnya. Termasuk membangun ekosistem rambu-rambu di lorong-lorong sehingga masyarakat dapat belajar terutama anak-anak," terangnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan monumen atau ikon knalpot brong di Makassar sementara dibangun. Lokasinya berada di dekat Pos Lantas Fly Over.
"Monumen itu terbuat dari knalpot yang kita sita. Jadi ada sebanyak 5.300-an knalpot itu," ujar Ngajib.
Dia menambahkan, lalu lintas di Kota Makassar saat ini memang perlu kajian lebih jauh. Sebab perkembangan pesat transportasi terjadi di Makassar.
Meski begitu infrastruktur transportasi di Makassar dinilainya kian bagus sehingga mampu mengantisipasi hambatan berlalulintas.
(asm/hsr)
