.webp)
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung soal etik ke Capres nomor 2, Prabowo Subianto pada saat debat ketiga Pilpres 2024. Anies menegaskan hal tersebut bukanlah sebuah obrolan antar pribadi tetapi menyangkut kepentingan banyak orang.
"Gini intinya justru itulah sebabnya mengapa seharusnya kita menjaga standar etika sehingga proses kehidupan bernegara kita itu terhormat," kata Anies Baswedan kepada wartawan saat berkunjung ke Gorontalo, Senin (8/1/2024).
Anies mengatakan kata etik bukan obrolan pribadi dalam forum terbuka. Dia pun menegaskan kata etik itu terhormat dan harus dijaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bukan obrolan antar pribadi, tapi tentang orang banyak. Jadi harus di depan orang banyak kan. Maka di forum terbuka ini, ketika berbicara mengenai soal etika, tidak hanya mengatakan siap menganut standar etika tinggi, tetapi juga menyelesaikan problem-problem etik yang ada," terangnya.
"Bahkan saya tadi malam tidak mau mengutip kalimat yang pernah diungkapkan kata-kata yang tidak pas menurut saya tidak tepat untuk kata etik etik itu terhormat dan harus dijaga," tambahnya.
Anies menambahkan untuk debat capres jika tidak mampu menjawab jangan disalahkan ke pihak yang memberi pertanyaan. Menurutnya, seharusnya disampaikan di forum terbuka.
"Kalau tidak mampu menjawab atau tidak bisa menjawab, jangan salahkan penanya, bisa disampaikan, kok. Ada hal teknis yang sifatnya rahasia, tapi kalau terkait anggaran, itu harus diceritakan," pungkasnya.
Anies Vs Prabowo Soal Etik di Debat Pertahanan
Diketahui, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, terlibat debat panas dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Debat panas ini terjadi ketika sesi tanya jawab.
Anies mendapat giliran bertanya ke Prabowo berkaitan dengan etika pemimpin. Dia meminta Prabowo menjelaskan hubungan etika pemimpin dengan kemampuan jaga pertahanan dan kedaulatan.
"Semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupannya, semakin kompleks organisasinya, maka pemimpin makin mengandalkan pada nilai, bukan lagi teknis-teknis, tapi mengandalkan pada nilai-nilai, itu yang membedakan antara kepemimpinan yang kompleks dengan yang sederhana. Nah, pertanyaan yang ingin saya sampaikan kepada Bapak, apa hubungan antara standar etika seorang pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara?" tanya Anies kepada Prabowo saat debat Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta dilansir dari detikNews, Minggu (7/1).
Prabowo lalu menjelaskan terkait etika. Dia sependapat juga pemimpin harus punya etika yang benar, jujur, dan berhati bersih.
"Jadi hubungan dengan etik, benar, ya kita harus beretik, beretik dengan benar, jujur, apa yang kita katakan itu yang ada di hati kita, jangan lain di mulut, lain di hati, dan harus cinta Tanah Air, pertahanan ini sakral bagi kita, ini menyangkut keselamatan kita, jangan karena ambisi pribadi kita menghasut dan menyesatkan rakyat," ujar dia.
Namun, kemudian Prabowo menyinggung soal gelar Anies yang merupakan Profesor. Dia pun menyinggung soal ambisi pribadi yang menyesatkan rakyat.
"Itu etik yang tertinggi Saudara Profesor Anies Baswedan, itu etik yang tertinggi, kebersihan jiwa, kejujuran, kesetiaan kepada rakyat, sekali lagi, jangan karena ambisi pribadi, kita menyesatkan rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan pertahanan, keamanan rakyat, kasihan prajurit yang berjuang menjaga kita, polisi yang menjaga kita, kasihan, kalau ada calon pemimpin yang kerjanya menghasut saja," ucap Prabowo.
(ata/ata)
