.webp)
Hujan detas mengguyur Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama 4 jam. Akibatnya, banjir mulai memasuki permukiman warga dan diminta untuk mengungsi.
"Di Perumahan BTN Taman Palem kami sudah minta masyarakat mengungsi untuk meninggalkan rumahnya," ungkap Camat Ujung, Muhammad Yusuf Azis kepada detikSulsel, Senin (8/1/2024).
Yusuf meminta warga untuk mengungsi karena melihat debit air yang semakin tinggi. Dia khawatir nantinya tiba-tiba air naik ketika warga sedang terlelap tidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tahu ini debit air hujan jika begini kondisinya. Lebih baik mengungsi dulu," imbuhnya.
Dia tidak merinci berapa banyak warga BTN Taman Palem yang diminta mengungsi. Namun dia mengaku jumlah warga di perumahan tersebut cukup padat.
"Lumayan banyak warga di situ karena di situ perumahan. Air setinggi lutut tapi sudah perlahan surut," imbuhnya.
Selain di BTN Taman Palem, Yusuf memaparkan sedang meninjau kondisi warga yang berada di daerah Tegal, Jalan Bukit Madani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung. Namun dia belum melaporkan kondisi di lokasi tersebut.
"Saya sementara di daerah Tegal. Sebentar saya infokan lagi kondisinya," bebernya.
Sebagai informasi hujan deras mulai turun di Kota Parepare sekitar pukul 18.00 Wita dan mulai reda sekitar pukul 22.00 Wita atau sekitar 4 jam lamanya.
(ata/ata)
