Viral di media sosial sejumlah warga di Nunukan, Kalimantan Utara, merusak jalan yang baru saja dicor karena kendaraan mereka sulit melintas. Sekelompok warga terlihat kesal sehingga merusak jalan dengan menggunakan palu.
Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Lusgi Simanungkalit membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian yang terjadi di Jalan Bahri, Kelurahan Nunukan Timur, Nunukan akibat kurangnya komunikasi antara warga dan pemilik proyek.
"Iya benar ada perusakan sisi jalan oleh warga karena kurangnya komunikasi antara warga dengan pemilik proyek. Warga merasa kesulitan karena ada pekerjaan cor yang mengakibatkan tidak ada jalur bagi kendaraan warga," kata Lusgi kepada detikcom pada Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lusgi menjelaskan bahwa proyek tersebut dilaksanakan oleh seorang warga bernama Doni. Proyek ini diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltara melalui penunjukan langsung (LP).
"Jalan tersebut merupakan bagian dari proyek DPU Provinsi yang dikerjakan oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek," tambahnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, baik pemilik proyek maupun warga yang terlibat konflik telah mencapai kesepakatan dan pihak yang merusak jalan bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
"Saat ini masyarakat setempat yang melakukan perusakan tersebut telah melakukan perbaikan dan juga telah membuat pernyataan tertulis," ungkapnya.
Lusgi menambahkan bahwa meskipun telah terjadi kesepakatan, pihak yang terlibat dalam perusakan jalan telah dipanggil untuk proses pemeriksaan.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terkait video yang menjadi viral. Saat ini belum dapat dipastikan kapan kejadian tersebut terjadi," tandasnya.
(hmw/hsr)