7 Ruangan SMPN 1 Rantepao Toraja Utara Hangus Terbakar, Siswa Tak Diliburkan

7 Ruangan SMPN 1 Rantepao Toraja Utara Hangus Terbakar, Siswa Tak Diliburkan

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Minggu, 07 Jan 2024 17:10 WIB
Laboratorium SMP Negeri 1 Rantepao Toraja Utara hangus terbakar.
Foto: Laboratorium SMP Negeri 1 Rantepao Toraja Utara hangus terbakar (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Sebanyak 7 ruangan di SMP Negeri 1 Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) hangus terbakar. Pihak sekolah memastikan siswa tidak diliburkan sebab masih ada ruangan lain yang bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar.

"Kebijakan strategis kita ambil, besok siswa-siswi tetap masuk," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rantepao Andarias kepada detikSulsel, Minggu (7/1/2024).

Andarias mengatakan kebijakan itu diambil agar aktivitas belajar mengajar tetap berjalan normal. Hanya saja, kata dia, siswa-siswi harus secara bergantian menggunakan ruang kelas yang tidak terbakar atau sistem shift.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah berkoordinasi dengan guru-guru tadi, jadi belajar mengajar tetap ada besok tapi shift-shift karena ada kelas 7 yang terbakar juga," ungkapnya.

Dia menuturkan pihaknya telah mengevakuasi sejumlah peralatan sekolah yang masih bisa digunakan khususnya buku. Andarias mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sementara ini kami memilih-milih barang yang masih bisa digunakan, utamanya buku-buku sekolah. Tapi syukurnya tidak ada korban, karena kita liat bagaimana tadi besarnya api," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, gedung SMP Negeri 1 Rantepao yang berada di Jalan Emi Saelan, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara itu terbakar sekitar pukul 13.30 Wita siang tadi. Insiden tersebut mengakibatkan 7 ruangan sekolah hangus terbakar.

"Iya sekolah kami terbakar baru selesai pemadaman," ujar Andarias kepada detikSulsel, Minggu (7/1).

Penyebab kebakaran yang menghanguskan ruang kepala sekolah hingga perpustakaan itu belum diketahui secara pasti. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Mulai dari ruang perpustakaan, lab, kelas 7, ruang guru, tata usaha, ruang kepala sekolah, sama ruang BK. Jadi kurang lebih 7 ruangan, tapi belum pasti kita sementara lakukan pendataan. Penyebabnya kami belum ketahui, kami serahkan ke pihak berwajib," ucap Andarias.




(hsr/hmw)

Hide Ads