Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) mulai mengkaji kasus calon anggota legislatif (caleg) DPR RI asal Gerindra, Aris Titti yang melakukan kampanye di salah satu gereja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kasus Aris Titti diduga terdapat pelanggaran pidana pemilu.
"Sudah dimasukkan di Gakkumdu, sudah diregister. Kita sudah jadikan temuan, sudah diolah di tim Gakkumdu," ujar Anggota Bawaslu Makassar Rahmat Sukarno kepada detikSulsel, Minggu (7/1/2024).
Rahmat mengatakan tim Gakkumdu akan memanggil beberapa saksi dalam kasus ini termasuk memeriksa barang bukti. Selain itu, Aris Titti juga akan dimintai keterangan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa sampaikan secara detail hasilnya (penelusuran Bawaslu Makassar). Artinya masih diduga ada tindak pidana pemilu sehingga dilarikan ke Gakkumdu," jelasnya.
"Nanti tim Gakkumdu yang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, alat bukti dan pemeriksaan terhadap oknum caleg tersebut," tambahnya.
Rahmat menuturkan Gakkumdu punya waktu 7 hari untuk merampungkan penyelidikan kasus tersebut. Namun, durasi tersebut bisa ditambah 7 hari lagi jika tim Gakkumdu masih butuh penambahan waktu dalam penyelidikannya.
"Kalau sudah selesai akan kita simpulkan. Memang waktunya 7 hari tetapi bisa ditambah 7 hari lagi tergantung berapa lama dibutuhkan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, video Caleg Gerindra Aris Titti yang diduga kampanye di salah satu gereja di Makassar beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 1.42 detik yang dilihat detikSulsel, Rabu (13/12/2023), Aris memperkenalkan diri sebagai politisi.
"Di dalam dunia politik sudah 13 tahun di Partai Gerindra, partai yang pertama bernatal di Kota Makassar ini. Saya punya amanah ketua panitia Natal 2019 yang lalu," kata Aris dalam video yang beredar.
"Di tahun politik ini saya mencalonkan diri maju di DPR RI dengan pertimbangan jika Tuhan berkenan akan menjadi penyambung lidah kita semua," tambahnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Aris kemudian menjelaskan dapil 1 meliputi kabupaten/kota apa saja. Dalam video itu tampak Aris juga mengaku diberi nomor urut 7 oleh Gerindra untuk Pileg DPR RI.
"Saya diberi nomor urut 7 Partai Gerindra DPR RI," katanya.
Tampak juga pengunjung gereja bertepuk tangan usai Aris menutup pidatonya. Sesekali dia menyelipkan bahasa Toraja dalam pidatonya.
Saat dikonfirmasi, Aris mengaku dirinya dalam video itu sedang menghadiri acara keluarga untuk merayakan Natal. Perayaan Natal itu diakuinya dari Kerukunan Lo'ko Uru. Acara berlangsung di Gereja Toraja Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/12/2023) malam.
"Itu kan acara keluarga bernatal, tapi kan tidak mungkin muat di rumah karena banyak jadi dipindahkan ke gereja," kata Aris kepada detikSulsel, Rabu (13/12/2023).
Aris membantah jika dirinya disebut melakukan kampanye di gereja. Menurutnya, dia saat itu hanya sebatas memperkenalkan diri di hadapan keluarga besarnya.
"Menurut saya tidak kampanye karena saya diminta memperkenalkan diri sebagai caleg, katanya caleg apa ki, kan banyak partai, makanya saya bilang caleg Gerindra," ujarnya.