Kasus Caleg DPR Diduga Kampanye di Gereja Dikoordinasikan ke Bawaslu Sulsel

Kasus Caleg DPR Diduga Kampanye di Gereja Dikoordinasikan ke Bawaslu Sulsel

Sahrul Alim - detikSulsel
Jumat, 15 Des 2023 20:40 WIB
Ilustrasi Bawaslu
Foto: Ilustrasi Bawaslu. (Karin/detikcom)
Makassar -

Bawaslu Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum memproses kasus caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Aris Titi yang diduga melakukan kampanye di salah satu gereja. Pihaknya beralasan perkara ini dikoordinasikan ke Bawaslu Sulsel.

"Teman-teman di bagian penanganan pelanggaran akan melakukan konsultasi dengan Bawaslu provinsi terkait informasi awal itu, apakah informasi awal itu akan dilakukan penelusuran Bawaslu Kota Makassar atau diambil alih oleh Bawaslu Provinsi," ujar Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah kepada detikSulsel, Jumat (15/12/2023).

Dede mengungkapkan bukti awal berupa potongan video yang viral itu sudah dikantonginya. Pihaknya mengaku perlu konsultasi ke Bawaslu Sulsel karena oknum caleg tersebut maju untuk Pileg DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kesulitan kita, yang diduga ini Caleg DPR RI. Otomatis yang berhubungan di LO-nya (liaison officer) provinsi, sehingga kita mau konsultasi ke provinsi dulu besok terkait penanganan ini, bagaimana penanganannya apakah Kota Makassar yang ambil alih atau provinsi yang tangani dibantu Bawaslu Kota Makassar," katanya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial rekaman video Caleg DPR RI Aris Titti diduga kampanye di salah satu gereja di Kota Makassar. Momen itu terjadi saat perayaan Natal Kerukunan Lo'ko Uru, di Gereja Toraja Tamalanrea, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Senin (11/12) malam.

ADVERTISEMENT

"Itu kan acara keluarga bernatal, tapi kan tidak mungkin muat di rumah karena banyak jadi dipindahkan ke gereja," kata Aris kepada detikSulsel, Rabu (13/12).

Dalam acara tersebut, Aris mengatakan keluarganya mengetahui dirinya merupakan Caleg. Hanya saja keluarganya tak mengetahui jika dirinya maju sebagai Caleg DPR RI di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Gowa, Takalar, dan Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

"Menurut saya tidak kampanye karena saya diminta memperkenalkan diri sebagai caleg, katanya caleg apa ki, kan banyak partai, makanya saya bilang caleg Gerindra," jelasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads