Cara Sholat Tahajud dan Witir Lengkap beserta Niat, Doa, dan Keutamaannya

Cara Sholat Tahajud dan Witir Lengkap beserta Niat, Doa, dan Keutamaannya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Sabtu, 06 Jan 2024 22:30 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Makassar -

Sholat tahajud merupakan salah satu sholat malam yang biasanya diikuti dengan sholat witir sebagai penutup ibadah. Lantas, bagaimana tata cara sholat tahajud dan witir ini?

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, sholat tahajud merupakan sholat malam yang konsisten dilakukan oleh Rasulullah Shallallhu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu, ibadah satu ini sangat dianjurkan bagi umat muslim.

Setelah melakukan sholat tahajud, umat Islam biasanya melaksanakan sholat witir sebagai penutup sholat malam. Seperti hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim berikut ini:

اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

"Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir," (HR Bukhari Muslim).

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, penting bagi seorang muslim untuk mengetahui tata cara sholat tahajud dan witir yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Berikut ini informasi selengkapnya terkait tata cara sholat tahajud dan witir yang dihimpun detikSulsel.

Simak rinciannya di bawah ini!

Tata Cara Sholat Tahajud

Sholat tahajud dilaksanakan pada malam hari setelah mengerjakan sholat fardhu isya. Selain itu, sholat ini dikerjakan setelah tidur meskipun dalam rentang waktu yang sebentar.

Ibadah tahajud ini boleh dilakukan sekurang-kurangnya dua rakaat dan tidak ada maksimal jumlah rakaatnya. Lebih lengkapnya, ikuti langkah-langkah pelaksanaan sholat tahajud berikut ini.

1. Mengucapkan Niat

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Niat dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram
3. Membaca dia iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat dalam Al-qur'an
6. Ruku'
7. I'tidal atau berdiri sebelum melakukan sujud
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud atau iftirasy
10. Berdiri mengerjakan rakaat kedua (mengulangi seperti rakaat pertama)
11. Tahiyat
12. Salam

Bacaan Doa Setelah Tahajud

Setelah melakukan sholat, dianjurkan membaca doa yang juga dibaca Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim, berikut bacaan doanya.

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ


Arab latin: Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa'dukal haqq. Wa liqâ'uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ'atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa 'alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

Tata cara Sholat Witir

Shalat witir merupakan shalat sunnah yang juga sering dikerjakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam. Sholat witir ini dilaksanakan sebagai penutup sholat malam termasuk sholat tahajud.

Adapun jumlah rakaat dari sholat witir berjumlah paling sedikit satu rakaat. Namun, jika tidak memiliki halangan, melaksanakan sholat witir dengan tiga rakaat jauh lebih baik seperti yang ditulis Habib Zain Ibrahim bin Sumaith dalam kitab Taqriratus Sadidah berikut ini.

"Melakukan shalat witir dengan jumlah tiga rakaat lebih baik dari satu rakaat, sedangkan paling sempurna adalah dilakukan sampai sebelas rakaat".

Sholat witir dipisahkan rakaat-rakaatnya dengan salam yang berarti melakukan takbiratul ihram per dua rakaat. Kemudian satu rakaat terakhir dilakukan kembali takbiratul ihram dan diniatkan satu rakaat itu dengan witir sebagaimana yang dijelaskan Syekh M Nawawi Banten.

Perhatikan tata cara sholat witir lengkap dengan niat, bacaan, dan jumlah rakaatnya berikut ini.

1. Mengucapkan Niat

Niat sholat witir disesuaikan dengan jumlah rakaat yang ingin dilaksanakan serta posisi kita sebagai imam, makmum, atau sholat sendiri. Berikut ini lafal niat sholat witir satu rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatan minal witri rak'atan lillahi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

Apabila sholat witir yang ingin dikerjakan sebanyak dua rakaat, maka lafal niatnya seperti di bawah ini.

أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushallî sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'âlâ

Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Al-fatihah dan surat pendek

Jika shalat witir dilaksanakan sebanyak satu rakaat, maka surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca adalah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Lain halnya jika dilaksanakan tiga rakaat, maka rakaat pertama membaca surat al-A'la, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surat al-Ikhlas, al-Falaq, serta an-Nas di rakaat ketiga.

4. Rukuk
5. I'tidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri dan masuk ke rakaat kedua
10. Mengulangi urutan mulai dari membaca al-Fatihah dan surat yang dianjurkan sesuai jumlah rakaat sampai sujud kedua
11. Duduk tasyahud terakhir
12. Salam

Bacaan Doa Setelah Witir

Setelah rangkaian sholat witir telah terlaksana, dianjurkan untuk membaca doa dzikir. Berikut rinciannya.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوسِ

Arab latin: Subhanal Malikil Quddus

Artinya: "Mahasuci Allah Dzat Yang Maha Merajai dan Yang Maha Esa."

Bacaan dzikir tersebut dibaca sebanyak tiga kali dan dianjurkan untuk mengeraskan suara pada bacaan yang ketiga. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)

Arab latin: Subhaanal Malikil Quddus, Rabbil Malaa-ikati war Ruuh, Jalaltas Samaawaati wal Ardhi bil 'Adhmati wal Jabrooth, wa Ta'azzazta bil Qudrati, wa Qahhartal 'Ibad bil Maut. Allahumma inni a'uudzu biridhaka min sukhtika, bimu'aafatika min 'uquubatika, wa a'uudzu bika minka, laa ushbihi tsanaan 'alaika, anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik. A'uudzu billahi minasy syaithaanir rojiim Bismillahir Rahmaanir Rahiim. (Wa Dzal Nuni idz dzahaba mughaadziban faqazaana an lan naqdira 'alaihi fa nadaa fiizhzulumaati an laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh dhaalimiin).

Artinya: "Mahasuci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian. "Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca bacaan berikut sebanyak 40 kali paling baik.

يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَاإِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ سُبْحَــانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

Arab latin: Yaa Hayyu Yaa Qayyum, laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minadh dhaalimiin.

Artinya: "Wahai Dzat Yang Mahahidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Terakhir, sebagai penutup dianjurkan untuk melafalkan bacaan dari Taqriratus Sadidah karya Habib Zain bin Sumaith berikut ini.

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

Arab latin: Fas tajabbana lahu wa najjainaahu minal ghammi wa kadzalika nunjiil mu'miniin

Artinya, "Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman".

Keutamaan Sholat Malam

Sholat tahajud dan witir merupakan sholat malam yang memiliki segelintir keutamaan apabila dikerjakan. Keduanya dihitung sebagai sholat malam karena dilaksanakan setelah sholat Isya.

واعلم أن من صلى بعد العشاء فقد قام من الليل

Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya orang yang shalat setelah isya', dia termasuk menjalankan shalat malam (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu'awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], halaman 40).

Terdapat lima keutamaan yang didapatkan oleh seorang muslim apabila melaksanakan sholat malam. Berikut penjelasannya.

1. Sholat Paling Utama Setelah Sholat Lima Waktu

Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baiknya shalat setelah shalat fardhu adalah sholat malam. Sebagaimana hadits riwayat muslim berikut ini.

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ


Artinya: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam (HR Muslim).

2. Sedekah Sirr

Mengerjakan sholat malam lebih utama dibandingkan sholat siang sama seperti sedekah secara sirr atau rahasia. Apabila dibandingkan dengan sedekah terang-terangan maka selisihnya sebesar 70 kali lipat.

Rasulullah shallalahu 'alaihi wassalam bersabda:


فَضْلُ صَلَاةِ اللَّيْلِ عَلَى صَلَاةِ النَّهَارِ كَفَضْلِ صَدَقَةِ السِّرِّ عَلَى صَدَقَةِ الْعَلَانِيَةِ


Artinya: Keutamaan shalat malam dibanding shalat siang seperti keutamaan sedekah sirr dibandingkan dengan sedekah terang-terangan. (Hilyatul Auliya', juz 4, halaman 167).

3. Ciri Khas Orang Saleh

Sholat malam boleh dikata hanya dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar saleh. Sebab ibadah ini bukan termasuk ibadah yang populer.


عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

"Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan (Sunan At-Tirmidzi: 3549).

4. Dibanggakan Allah

Allah SWT membanggakan kepada para malaikat tentang hambanya yang melakukan sholat tahajud. Seperti yang disebutkan Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad berikut ini.

إن الله يعجب من العبد إذا قام من على فراشه وبين أهله إلى صلاته ويباهى به ملائكته ويقبل عليه بوجهه الكريم.

Artinya: Sesungguhnya Allah membanggakan hambanya kepada para malaikat ketika hamba tersebut berdiri meninggalkan tempat tidurnya dan keluarganya menuju shalat dan Allah menerima hamba tersebut (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu'awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], halaman 40-41).

5. Semua Doa Akan Dikabulkan

Semua doa yang dipanjatkan untuk kebaikan oleh umat muslim dalam sholat malam pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya: Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam (HR Muslim).

Demikianlah informasi terkait tata cara sholat tahajud dan witir lengkap dengan niat, doa, dan keutamaannya. Semoga dapat diamalkan ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads