5 Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Mudah dan Praktis

5 Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Mudah dan Praktis

Niken Dwi Sitoningrum - detikSulsel
Jumat, 05 Jan 2024 22:30 WIB
Ilustrasi Tes Kalender Kehamilan
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur)
Makassar -

Mengetahui usia kehamilan dapat dilakukan untuk mempersiapkan Hari Perkiraan Lahir (HPL). Berikut cara menghitung usia kehamilan dengan mudah dan praktis.

Memprediksikan waktu kelahiran menjadi bermanfaat dalam rangka mempersiapkan keperluan yang akan dibutuhkan ketika bayi lahir. Selain itu, dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam perjalanan hingga menuju kelahiran.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan seorang ibu. Mulai dari cara manual hingga menggunakan peralatan medis yang canggih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 cara menghitung usia kehamilan yang mudah dan praktis. Simak yuk!

#1. Menggunakan Sistem Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Mengutip laman RS Budi Medikan Bandar Lampung dijelaskan, salah satu cara yang sering dipakai untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menentukan tanggal menstruasi terakhir. Cara ini disebut juga dengan rumus Naegele.

ADVERTISEMENT

Cara ini dipandang sebagai cara terbaik bagi beberapa wanita yang mempunyai siklus haid teratur, yaitu selama 28 hari. Adapun contoh penerapan rumus ini adalah sebagai berikut:

Hari Perkiraan Lahir (HPL) = Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) + 1 tahun + 7 hari - 3 bulan

Anggap saja jika HPHT tanggal 22 Juli 2018. Jadi, 22 Juli 2018 + 1 tahun = 22 Juli 2019 + 7 hari = 29 Juli 2019 - 3 bulan = 29 April 2019

Dari hasil rumus di atas, Hari Perkiraan Lahir (HPL) ialah tanggal 29 April 2019. Meski tergolong sederhana dan mudah, cara ini juga memiliki kelemahan tersendiri. Sehingga tidak bisa diterapkan pada wanita yang lupa HPHT-nya atau pada wanita yang mempunyai siklus haid yang tidak teratur.

#2. Menggunakan Rumus 4 ⅓

Cara lainnya, dapat menggunakan rumus 4 ⅓ untuk menghitung usia kehamilan. Berikut contoh penerapan dari rumus tersebut.

Umur Kehamilan = {(Tanggal saat ini - HPHT) x (4 ⅓)}

Contoh perhitungannya ialah seperti berikut:

Anggap saja saat ini tanggal 21 Desember 2022 (21-12-2022)
Sedangkan HPHT pada tanggal 7 November 2022 (7-11-2022)
Berarti umur kehamilan = {(21 - 7), (12-11) x (4 ⅓)

Sebagai catatan, hari dikurangkan dengan hari dan bulan dikurangkan dengan bulan. Jadi, umur kehamilan = {(14) (1) x (4 ⅓). Perkalian hanya berlaku di bulan saja, hari tak perlu dikalikan dengan 4 ⅓.

Umur kehamilan = 14 hari + 4 minggu

= 14 hari sama dengan 2 minggu. Berarti, 2 minggu + 4 minggu = 6 minggu. Jadi umur kehamilan sesuai dengan rumus di atas ialah 6 minggu.

Dengan menggunakan rumus 4 ⅓ memang sedikit rumit bila dibandingkan dengan rumus HPHT atau rumus Naegele. Walau begitu, cara ini bisa juga dipakai sebagai dasar supaya memperoleh HPL.

#3. Menggunakan Kalkulator Kehamilan

Saat ini, sudah terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk menghitung usia kehamilan. Menggunakan platform online tertentu, dapat memudahkan kamu penghitungan umur kehamilan.

Langkah ini sebetulnya memakai sistem sama dengan penghitungan manual, jadi kamu juga perlu mengetahui data Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan siklus haid. Untuk cara kerjanya, kamu tinggal masukkan tanggal dan bulan HPHT dan siklus menstruasi. Karena itu, secara otomatis kalkulator akan memberi hasil penghitungan secara instan.

#4. Berdasarkan USG

Salah satu cara lainnya yang menggunakan teknologi mutakhir adalah USG serta pemeriksaan fisik dengan mengunjungi dokter kandungan. Dokter akan melakukan pengecekan fisik dan USG transvaginal untuk tentukan usia kehamilan lebih tepat.

Hasil USG dalam mengkalkulasi usia kehamilan semakin lebih tepat bila dilaksanakan di masa awal mula kehamilan. Maka dari itu, pengecekan USG yang sudah dilakukan di trimester akhir kehamilan tidak diperuntukkan untuk tentukan usia janin, tetapi untuk mengawasi apa janin tumbuh secara baik.

Langkah yang umum dipakai ialah penghitungan HPHT dan pengecekan USG. Tetapi, hasil ke-2 nya bisa saja berbeda, karena masing-masing cara mempunyai keadaan yang lain untuk memperoleh hasil lebih tepat.

Dokter kandungan akan terus mengawasi perkembangan kehamilan dan memberitahukan waktu kelahiran. Itulah sebabnya, pemeriksaan rutin ke dokter kandungan perlu dilakukan oleh wanita hamil.

#5. Mengetahui Tanggal Ovulasi

Ovulasi merupakan proses pelepasan plasenta ovum yang dipengaruhi sistem hormonal. Ovulasi dapat menjadi patokan menghitung usia kehamilan. Biasanya, ovulasi terjadi sekitar dua minggu usai hari pertama haid.

Misalnya, tanggal HPHT adalah 1 April 2023 maka ovulasi terjadi pada 15 April 2023. Usia kandungan bisa dihitung setelah tanggal tersebut, jika terjadi hubungan intim dan kehamilan.

Tak banyak wanita yang menyadari tanggal terjadinya ovulasi. Salah satu tandanya adalah melihat kekentalan lendir serviks. Para ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan di tenaga kesehatan yang kompeten.

Nah, itulah 5 cara menghitung usia kehamilan yang mudah dan praktis. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads