.webp)
Sebuah pohon besar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tumbang dan menimpa 2 rumah warga hingga membuat aliran listrik di sekitar lokasi padam selama kurang lebih 16 jam. Pohon tumbang setelah diterjang angin kencang disertai hujan deras.
"Benar satu pohon pelindung di tepi jalan tumbang dan menimpa 2 rumah warga," ujar Komandan Regu Bravo TRC BPBD Kota Palopo Ricat kepada detikSulsel, Kamis (4/1/2024).
Peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalan Poros Palopo Masamba, Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Palopo, Rabu (3/1) sekira pukul 21.00 Wita. Pohon besar tersebut tumbang gegara tak dapat menahan kencangnya angin yang disertai hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sekira pukul 21.00 Wita muncul angin kencang yang disertai hujan deras menerjang wilayah tersebut, sehingga satu pohon pelindung yang berada di tepi jalan tumbang dan menimpa 2 rumah warga," ungkapnya.
Ricat juga menjelaskan, selain menimpa 2 rumah warga, pohon tumbang juga mengakibatkan 2 tiang listrik milik PLN ikut roboh dan mengakibatkan listrik padam di sekitar wilayah tersebut sampai 13.00 Wita atau sekitar 16 jam.
"Selain rumah warga, ada juga 2 tiang listrik yang ikut rubuh dan mengakibatkan listrik padam di wilayah sekitar mulai dari pukul 21.00 wita malam tadi sampai pukul 13.00 wita siang ini," jelasnya.
Dia menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat sekitar saat kejadian tak bisa langsung mengevakuasi pohon tersebut dikarena ada kabel listrik yang masih menempel pada pohon. Menurutnya evakuasi sangat berbahaya bagi keselamatan karena kabel tersebut diduga masih dialiri listrik.
"Jadi semalam dengan berbagai pertimbangan termasuk kabel listrik akhirnya kita sepakat bersama Camat, TNI Polri mengeksekusi pohon tumbang pada pagi hari," bebernya.
Sementara itu pihak PLN bekerja ekstra hingga pagi hari tadi untuk memindahkan kabel-kabel utama dari pohon yang tumbang. Usai semua kabel telah dinyatakan aman dari aliran listrik, pohon tumbang langsung dievakuasi.
"Setelah semua aman, pagi tadi sekira pukul 08.00 wita kami bersama TNI Polri, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat mulai mengeksekusi pohon tersebut dengan gergaji mesin sampai pukul 12.00 siang tadi," ujarnya.
"Syukur alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi dua rumah warga yang tertimpa ini satu alami rusak berat bagian atap dan sebagian temboknya retak atau rusak," bebernya.
(asm/asm)
